Indoborneo news,palangka raya -Presiden Prabowo Subianto sudah menggagas program pembangunan Sekolah Rakyat pada berbagai daerah di Indonesia.
Tujuannya agar pelajar dari ekonomi menengah ke bawah tetap dapat mengakses pendidikan berkualitas
Saat ini, sebanyak empat daerah di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) sudah mulai mengajukan pembangunan Sekolah Rakyat
Menteri Sosial (Mensos) RI Saifullah Yusuf menyebutkan bahwa keempat daerah tersebut yakni:
1.Kabupaten Kapuas
2.Pulang Pisau
3.Gunung Mas
4. Katingan.
“Saat ini baru empat kabupaten tersebut yang mengajukan, yang lain belum, yang pasti kami tunggu, yang lain masih dalam proses,” beber pria yang akrab disapa Gus Ipul itu dalam kegiatan dialog di Kantor Gubernur Kalteng, Palangka Raya, Selasa (15/4/2025).
Gus Ipul menjelaskan, setelah adanya daerah yang mengajukan pengusulan pembangunan Sekolah Rakyat, tahap selanjutnya bakal dilakukan verifikasi untuk perencanaan pembangunannya.
“Kami beserta Kementerian Dalam Negeri, PU, dan lain-lain bertemu dengan perwakilan bupati/wali kota dan pihak berkepentingan lainnya untuk membahas penyelenggaraan Sekolah Rakyat ini, di mana tahun ini Presiden berharap ada 200 Sekolah Rakyat yang dimulai pembangunannya,” jelas Gus Ipul. Meski sudah ada empat daerah yang mengajukan pembangunan Sekolah Rakyat di Kalteng, Gus Ipul berharap seluruh kabupaten/kota lainnya juga dapat mengusulkan pembangunan sekolah tersebut
Gus Ipul mengatakan, saat ini lokasi yang diusulkan keempat kabupaten tersebut sedang dalam tahap verifikasi untuk menjadi lokasi Sekolah Rakyat. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepala daerah setempat untuk memproses tahapan pembangunannya. “Kita sudah koordinasi dengan gubernur, bupati, dan wali kota di Kalteng untuk percepatan atau paling tidak mengetahui lebih detail tentang penyelenggaraan Sekolah Rakyat ini,” ujarnya.
Saat ini, pemerintah sedang menghitung anggaran yang dibutuhkan untuk Program Sekolah Rakyat tersebut. Sedangkan untuk tenaga pendidik yang mengajar di sekolah tersebut akan disiapkan oleh pemerintah daerah. “Untuk saat ini 4 kabupaten di Kalteng yang sudah mengusulkan masih dalam tahap verifikasi. Yang jelas untuk tahun ini yang sudah hampir final itu 53 titik, itu secara nasional,” pungkasnya.
(Sumber /kompas.com)