KALTENG , INDOBORNEO NEWS–Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengusulkan pelebaran 11 ruas Jalan Nasional Lintas Selatan sepanjang 46,5 km di Kalimantan Tengah (Kalteng). Ruas jalan itu dilakukan pelebaran menuju standar jalan 2-7-2 secara bertahap.
Dikutip dari laman Ditjen Bina Marga, 11 ruas Jalan Nasional Lintas Selatan yang akan dilebarkan meliputi:
1. Lingkar Kota Palangka Raya (Akses Terminal Tipe A W.A. Gara) sepanjang 5km
2.Sp. Kareng Bangkirai-Sp. Bareng-Bengkel (5 km)
3. Sp. Bareng Bengkel-Jabiren (5 km)
4.Jabiren-Pulang Pisau (5 km) Pulang Pisau-Batas Kota Kuala Kapuas (5 km)
5.BTS Kota Pangkalan Bun-Pangkalan Lada (4 km)
6. Pangkalan Lada-Asam Baru (4 km) Penopa-Kujan (4 km)
7.Kujan-Runtu (4 km) Lingkar Utara Sampit (1,5 km)
8.Kasongan-Sei Asem (4 km).
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalteng, Agung Yudhianto menyampaikan, isu strategis di Lintas Selatan yang menjadi lintas utama Jalan Nasional Kalteng adalah lebar jalan yang rata-rata 6 meter dan masih terdapat lebar jalan di bawah 6 meter sekitar 111,34 km.
Lebar jalan itu menjadi keluhan masyarakat seringnya terjadi kecelakaan, karena lalu lintas yang mulai meningkat dan kendaraan-kendaraan besar juga sudah banyak yang melintasi.
Sehingga perlu space atau ruang terutama untuk kendaraan bermotor yang banyak sering kecelakaan. Jadi kami memprogramkan ke arah itu untuk di jalan lintas utama,” ujar Yudhianto saat mendampingi Komisi V DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Reses MP II TS. 2024-2025 pada Senin (14/4/2025).
Lanjut dia, Jalan Lintas Selatan merupakan tulang punggung perekonomian karena banyaknya perkebunan sentra sawit dan Kawasan Industri Surya Borneo. Selain itu dii Jalan Lintas Selatan ini, dari Palangkaraya ke Banjarmasin mendukung ketahanan pangan, yaitu Food Estate Dadahup di Kabupaten Kapuas dan Food Estate Belanti di Kabupaten Pulang Pisau.
Lintas Selatan ini sangat strategis dan banyak dukungan untuk ketahanan energi dan pangan,” tandasnya. Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran mengatakan, lebar Jalan Nasional di Kalteng memang perlu mendapat perhatian serius. “Sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara, kami jalan provinsi agak besar dikit bisa bareng dengan jalan nasional yang terukurlah,” katanya.
Sumber : Kompas.com