SAMPIT ,INDOBORNEO NEWS–Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah terus berupaya mengendalikan harga bahan pangan, salah satunya melalui operasi pasar murah yang digelar hingga ke kecamatan di luar pusat kota seperti Kecamatan Parenggean.
“Pasar murah dilaksanakan untuk membantu masyarakat, sekaligus sebagai upaya stabilisasi harga bahan pangan,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kotawaringin Timur, Sepnita di Sampit.
Pasar murah di Kecamatan Parenggean dilaksanakan pada Senin (10/3). Kegiatan Gerakan Pangan Murah ini bersamaan dengan Safari Ramadhan digelar Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur yang dihadiri Wakil Bupati Irawati dan pejabat lainnya.
Gerakan Pangan Murah ini digelar dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan di Kotawaringin Timur. Kegiatan ini disambut antusias masyarakat di kecamatan yang berjarak sekitar 110 kilometer dari Sampit Ibu Kota Kabupaten Kotawaringin Timur tersebut.
Bahan pangan yang dijual dalam kegiatan ini yakni beras, minyak goreng, gula, bawang merah, bawang putih dan aneka produk pertanian lainnya. Masyarakat sangat antusias karena harga jualnya lebih murah dibanding di pasaran.
“Komoditas-komoditas yang dijual adalah kebutuhan pangan yang kemungkinan terjadi lonjakan harga. Semoga ini bisa membantu menjaga kestabilan harga,” kata Sepnita.
Kenaikan harga bahan pangan atau bahan pokok sering terjadi menjelang Bulan Suci Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri.
Kondisi itu diperkirakan akibat meningkatnya permintaan bahan pangan, namun tidak diimbangi dengan stok dan kelancaran pasokan.
Upaya pengendalian inflasi ini tidak hanya dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, tetapi juga didukung Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dengan melakukan pemantauan harga dan menggelar pasar murah.
Langkah lainnya, Badan Pangan Nasional akan melaksanakan Gelar Pasar Murah melalui PT Pos Indonesia. Untuk di Kotawaringin Timur akan dilaksanakan di delapan lokasi yang merupakan lokasi pelayanan PT Pos Indonesia.
Delapan lokasi tersebut juga menjangkau kecamatan. PT Pos Indonesia berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan dan Ketahanan Pangan yang kemudian membantu mensosialisasikan, termasuk melalui Balai Penyuluh Pertanian, PKK dan lainnya.
“Rencananya pada pekan kedua Maret dimulai. Komoditas yang dijual termasuk daging kerbau beku. Ini dilaksanakan di seluruh Indonesia, termasuk di delapan titik di Kotawaringin Timur,” tambahnya.
Sumber: Antara
Redaksi