indoborneo news,Siak – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menekankan pentingnya edukasi pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) sejak dini. Ia menilai, pemahaman masyarakat dalam menjaga lingkungan masih minim.
“Kami bersama dengan stakeholder terkait terus berupaya pencegahan melalui edukasi, patroli hingga pembuatan sekat kanal. Karena itu, diperlukan edukasi yang masif terkait ancaman karhutla sejak dini,” katanya dalam keterangan pers di Jakarta, Sabtu (26/4/2025).
Listyo melanjutkan, perlu adanya tindakan yang tegas bagi para pelaku karhutla dengan hukuman ultimatum remedium (sanksi pidana). Hukuman tersebut sebagai upaya terakhir.
“Dengan menggelar Jambore Karhutla dapat memperkuat solidaritas lintas sektor sekaligus menanamkan kesadaran lingkungan. Acara ini melibatkan TNI, Polri, instansi pemerintah hingga kalangan pendidikan,” ucap Listyo.
Dia mengungkapkan, kegiatan ini juga sebagai langkah edukatif dan preventif dalam menghadapi ancaman karhutla yang kerap terjadi setiap tahun. Kegiatan ini juga implementasi visi Green Policing yang diusung Kapolda Riau, yakni pendekatan kepolisian yang pro-lingkungan melalui edukasi.
“Polri dalam hal ini tak hanya hadir saat bencana terjadi, tetapi juga aktif dalam membangun budaya sadar lingkungan. Jambore Karhutla 2025 juga mendukung Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) yang digagas Presiden Prabowo Subianto,” ujar Listyo.
sumber kbrn