indoborneo news,Jakarta- Pemerintah memperkenalkan skema baru Dana Indonesiana 2025 untuk memperluas jangkauan penerima manfaatnya. Kebijakan ini menargetkan individu, komunitas, dan organisasi budaya di berbagai wilayah Indonesia.
“Dana Indonesiana sekarang sudah diterapkan dengan satu skema baru yang lebih inklusif gar lebih banyak lagi menerima manfaat. Terutama dari kalangan perorangan, komunitas dan organisasi,” kata Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, setelah acara “Peluncuran Program Dana Indonesiana Tahun 2025,” Senin (5/5/2025).
Ia menjelaskan, skema ini tidak membatasi dukungan pada satu bentuk ekspresi budaya tertentu atau hanya satu jenis seni. Dukungan khusus juga tersedia untuk film melalui program matching fund yang diadakan oleh pemerintah.
Fadli menegaskan, seluruh pengajuan dilakukan terbuka dan transparan melalui seleksi tim independen yang profesional. “Pemerintah ingin mendorong akuntabilitas, serta memastikan dana hanya digunakan oleh yang benar-benar berhak,” ujarnya.
Ia menambahkan, total dana tersedia sebesar Rp465 miliar dari pengelolaan Dana Abadi Kebudayaan senilai Rp5 triliun. Harapannya dana ini menjadi dapat menjadi stimulus, dan bukan satu-satunya sumber untuk pendanaan kebudayaan nasional.
Menurutnya, upaya promosi Dana Indonesiana digencarkan lewat Balai Pelestarian Kebudayaan di berbagai daerah Indonesia. Sosialisasi juga turut diperluas melalui media sosial agar menjangkau lebih banyak pelaku budaya. (Rafi Ghifari)
sumber kbrn