indoborneonews,Assam – Sedikitnya 30 orang tewas akibat banjir dan longsor yang melanda wilayah timur laut India setelah hujan monsun lebat mengguyur selama akhir pekan. Korban jiwa dilaporkan terjadi di beberapa negara bagian, termasuk Assam, Arunachal Pradesh, Mizoram, Meghalaya, Nagaland, dan Tripura.
Melansir dari Al Jazeera, Senin (2/6/2025), delapan orang meninggal dunia di Assam, sementara sembilan orang tewas di Arunachal Pradesh. Pemadaman listrik terjadi di banyak wilayah akibat hujan deras, memaksa pihak berwenang menutup sekolah dan perguruan tinggi pada Sabtu (31/5/2025).
“Untuk mencegah risiko kesetrum, pemerintah memutus aliran listrik di beberapa daerah,” kata Ketua Menteri Assam, Himanta Biswa Sarma. Di Mizoram, lima orang tewas akibat longsor, sementara enam korban jiwa tercatat di Meghalaya.
Negara bagian Nagaland dan Tripura juga melaporkan masing-masing dua kematian. Ketua Menteri Meghalaya, Conrad K Sangma, memerintahkan kesiagaan penuh bagi tim tanggap darurat, khususnya di daerah rawan longsor dan dataran rendah.
Sementara itu, Tentara India meluncurkan operasi penyelamatan besar-besaran di Manipur dengan mengevakuasi ratusan orang ke tempat yang lebih aman. Mereka juga menyediakan makanan, air, serta obat-obatan penting.
Hujan deras telah mengguyur wilayah tersebut selama tiga hari berturut-turut, dan badan cuaca India memprakirakan hujan masih akan berlanjut. Peringatan siaga merah pun dikeluarkan untuk beberapa distrik di timur laut.
Sungai Brahmaputra dan sungai-sungai lainnya meluap akibat hujan lebat, merendam wilayah luas serta memutus akses ke banyak komunitas. Banjir dan longsor memang merupakan bencana umum selama musim monsun yang berlangsung dari Juni hingga September di India.
sumber kbrn