Indoborneonews,Ambon – Gerakan sujud dalam ibadah salat tidak hanya wujud kepasrahan spiritual kepada Tuhan, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Secara medis, sujud dapat memberi stimulus bagi tubuh meningkatkan sirkulasi darah ke otak, merelaksasi saraf, dan membantu mengurangi stres.
Spesialis penyakit dalam dari Ambon, Maluku, dr. Sofyan Umarella, menjelaskan posisi sujud dimana dahi, hidung, telapak tangan, lutut, dan ujung kaki menyentuh lantai adalah posisi unik. Posisi ini membantu peredaran darah mengalir lebih lancar ke otak.
“Dalam posisi sujud, gravitasi membantu darah mengalir lebih optimal ke otak, yang bisa meningkatkan konsentrasi dan menurunkan tekanan psikologis,” jelas dr. Umarella kepada RRI Ambon.
Berikut ini efek gerakan sujud terhadap tubuh bagi kesehatan:
1. Memperlancar Aliran Darah ke Otak. Saat sujud posisi jantung lebih tinggi daripada otak, sehingga aliran darah dan oksigen lebih banyak mengalir ke otak yang disebut dengan “Lobus Pre Frontalis”. Proses ini akan memainkan peran penting dalam fungsi kognitif seperti perencanaan, pengambilan keputusan, pemecahan masalah, dan kontrol perilaku.
2. Memperlancar Kelenjar Air Susu pada Perempuan. Saat sujud otot bagian atas menekan kelenjar payudara sehingga aliran darah ke payudara lebih banyak. Hal ini sangat bermanfaat bagi ibu yang sedang menyusui.
3. Memperlancar Pencernaan. Saat sujud lutut menekan perut, sehingga terjadi penekanan pada otot–otot di perut dan meningkatkan Peristaltik pada saluran cerna. Peristaltik adalah gerakan otot yang terjadi secara otomatis di sepanjang saluran pencernaan, mulai dari kerongkongan hingga usus. Gerakan ini berfungsi mendorong makanan dan cairan melewati saluran pencernaan, membantu dalam proses pencernaan dan penyerapan nutrisi.
4. Menghilangkan sakit kepala. Saat sujud titik–titik akupuntur tertekan dan menurunkan hormon ACTH di otak yaitu di Hipotalamus sehingga sakit kepala bisa berkurang. Hormon ACTH, atau adrenokortikotropik, adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar pituitari (hipofisis) dan berfungsi merangsang kelenjar adrenal untuk melepaskan hormon kortisol dan androgen. ACTH berperan penting dalam merespons stres dan mengatur berbagai fungsi tubuh seperti metabolisme glukosa, katabolisme protein, dan regulasi sistem imun.
Salat tidak hanya sebagai Ibadah, tapi juga bisa menjadi bentuk kesadaran sehari-hari yang menyeimbangkan kesehatan fisik dan mental spiritual. Dengan melakukan salat secara teratur dan penuh kesadaran, manusia tak hanya memperkuat hubungan spiritual dengan sang pencipta, tapi juga meningkatkan kualitas kesehatan tubuh
Sumber kbrn