Indoborneonews,Palangka Raya- Belasan rumah dan juga barak 15 pintu di Jalan Kalimantan, Gang Mandau, ludes dilalap api pada Selasa (29/7/2025) dini hari. Lokasi tersebut pernah terbakar pada tahun 2017 lalu. Berdasarkan penuturan warga, asal mula api dari salah satu barak di bagian tengah. Kerugian material akibat peristiwa ini sekitar ratusan juta rupiah.
Ketua RT 03/RW 16, Murjani, api begitu cepat membesar, sehingga banyak korban tidak sempat menyelematkan harta bendanya. Disamping itu, kejadian kebakaran pada saat warga terlelap tidur. Bahkan banyak penghuni barak yang berusaha menyelamatkan diri dengan cara melompat ke jembatan titian karena akses keluar masuk sudah habis dilalap api.
”Subuh sekitar jam dua, memang kita tidur lah. Tapi ada masyarakat yang teriak-teriak api. Setelah itu keluar, habis keluar kan, memang jadinya apinya di situ. Setelah itu kan saya bunyikan lonceng, di depan rumah kita ada lonceng,” katanya.
Murjani menambahkan, diduga asal api dari barak yang dihuni oleh HM, namun sepengetahuannya penghuni barak tidak memiliki kompor dan jika mencukupi kebutuhan makan dan minum dengan membeli dari luar.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya, Gloriana saat di lokasi kejadian menerangkan, bahwa peristiwa kebakaran ini juga pernah terjadi pada tahun 2017 persis di lokasi yang sama, sehingga menjadi keprihatinan pihaknya.
Gloriana mengakui, bahwa pihaknya berkoordinasi dengan kelurahan setempat untuk memperoleh jumlah pasti bangunan dan warga terdampak agar bisa mengetahui pasti jumlah korban.
”Karena data-data kita masih belum sinkron. Dari data yang diperoleh sejak subuh itu ada 16 rumah. Ada barak, ada tiga barak dan 15 pintu. Sedangkan jiwanya juga masih kita perlu validasi kan. Karena berjumlah sementara 75 jiwa,” ucapnya.
Berdasarkan informasi, penghuni barak nomor empat yang diduga asal api, yakni HM dan hingga kini belum diketahui keberadaannya. Warga menyebut bahwa pada malam hari, HM berada di dalam barak. Namun saat kebakaran, sudah tidak ditemukan di lokasi kejadian.
sumber kbrn