MAKASAR , INDOBORNEO NEWS– Demonstrasi memanas di Jakarta dan kota-kota lain setelah pengemudi ojek online bernama Affan Kurniawan tewas akibat dilindas kendaraan taktis Brimob. Tiga orang dilaporkan tewas dalam demonstrasi di Makassar, Sulawesi Selatan.
Sebanyak tiga orang dilaporkan meninggal dunia, diduga karena terjebak dalam ruangan saat massa demonstrasi membakar kantor DPRD di Kota Makassar pada Jumat, (29/08) petang hingga Sabtu (30/08) dini hari.
Dua di antaranya adalah staf anggota DPRD dan satu pejabat Kecamatan Ujung Tanah.
Demonstrasi juga terjadi di berbagai wilayah Indonesia, dengan sejumlah kericuhan seperti di Bandung, Surabaya, dan Solo.
Di Jakarta, para pengemudi ojek online mendatangi Markas Brimob Polda Metro Jaya di Jalan Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (29/08). Mereka menuntut kepastian anggota Brimob yang berada di dalam kendaraan taktis Brimob dihukum berat.
Tujuh anggota Satbrimob Polda Metro Jaya yang terlibat dipastikan “telah terbukti melanggar kode etik kepolisian,” kata Kadiv Propam Polri, Irjen Pol. Abdul Karim.
Ketujuh anggota berinisial Kompol C, Aipda M, Bripka R, Briptu B, Bripda M, Baraka Y, dan Baraka J kini menjalani penempatan khusus (patsus) di Divisi Propam Polri.
“Selama 20 hari ke depan terhitung mulai 29 Agustus 2025 sampai dengan 17 September 2025,” ujar Abdul Karim.
Pada Jumat malam (29/08), Presiden Prabowo Subianto berkunjung ke rumah duka mendiang Affan Kurniawan di kawasan Jakarta Pusat.
” Saya atas nama pribadi dan atas nama pemerintah Republik Indonesia, mengucapkan turut berduka cita dan menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Saya sangat prihatin dan sangat sedih terjadi peristiwa ini,” ujar Presiden Prabowo.
Sebelumnya, dia berjanji mengusut tuntas dan transparan agar petugas yang terlibat bertanggung jawab.
“Seandainya ditemukan mereka berbuat di luar kepatutan dan ketentuan yang berlaku akan kita ambil tindakan sekeras-kerasnya sesuai hukum yang berlaku,” kata Presiden Prabowo.
Dikutip dari beberapa sumber