MTsN 1 Kotim Komitmen Wujudkan Madrasah Bebas Bullying dan Narkoba

SAMPIT – Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Kotawaringin Timur menegaskan komitmennya dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, dan berkarakter.

Kepala MTsN 1 Sampit, M. Rusidi, S.Ag.M.Pd.i menyampaikan bahwa pihaknya bertekad kuat melindungi seluruh peserta didik dari berbagai perilaku menyimpang yang dapat merusak masa depan generasi muda.

“Sebagai gerbang pendidikan yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur, kami tidak akan mentolerir segala bentuk perundungan di lingkungan madrasah. Jika ada satu kasus saja, akan kami proses hingga tuntas agar tidak terulang kembali,” tegas Rusidi, Selasa (21/10/2025).

Ia menjelaskan, tantangan yang dihadapi generasi muda saat ini semakin kompleks, mulai dari perundungan atau bullying baik secara fisik maupun siber, penyalahgunaan narkoba, hingga ancaman radikalisme. Untuk itu, MTsN 1 Kotim telah menjalankan sejumlah program preventif yang terstruktur dan berkelanjutan.

Madrasah ini memiliki program anti-perundungan yang komprehensif, di antaranya:

1. Edukasi dan Sosialisasi: Peningkatan kesadaran bagi siswa, guru, dan orang tua tentang bahaya bullying serta cara mencegahnya.
2. Sistem Pelaporan Aman: Tersedia kanal pelaporan yang mudah diakses dan menjaga kerahasiaan pelapor.
3. Tindakan Tegas dan Edukatif: Pelaku diberikan sanksi sesuai aturan disertai pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya.

“Perundungan tidak hanya menyakiti korban, tetapi juga menciptakan budaya kekerasan yang merugikan seluruh komunitas madrasah,” tambah Rusidi.

Selain anti-bullying, MTsN 1 Kotim juga berkomitmen penuh melindungi siswa dari bahaya narkoba. Upaya yang dilakukan mencakup:

1. Pendidikan Bahaya Narkoba: Materi diintegrasikan dalam kurikulum serta diadakan seminar dan kegiatan ekstrakurikuler bertema anti-narkoba.
2. Kerjasama dengan Aparat: Sekolah aktif menggandeng kepolisian dan BNN untuk penyuluhan dan pengawasan.
3. Pengawasan Lingkungan Sekolah: Pencegahan dilakukan melalui kontrol ketat dan keterlibatan orang tua serta masyarakat.

MTsN 1 Kotim juga menolak keras segala bentuk paham radikal. Pihak sekolah menanamkan nilai-nilai kebangsaan, toleransi, dan cinta tanah air melalui:

1. Pendidikan Kebangsaan dan Bela Negara: Dilaksanakan lewat kurikulum, upacara bendera, menyanyikan lagu Indonesia Raya setiap pagi, serta kegiatan nasionalisme lainnya.
2. Penguatan Nilai Agama Moderat: Menanamkan ajaran agama yang inklusif dan toleran untuk membentuk karakter siswa yang seimbang antara iman dan kebangsaan.

“Upaya ini tidak bisa berdiri sendiri. Kami mengajak seluruh elemen guru, orang tua, dan masyarakat untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi tumbuh kembang generasi muda,” ujar Rusidi.

Dengan semangat kolaborasi dan pendidikan berkarakter, MTsN 1 Kotawaringin Timur bertekad melahirkan generasi yang cerdas, berakhlak, dan bebas dari perilaku menyimpang demi masa depan bangsa yang gemilang. (Sg)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *