DLU Mantapkan Kesiapan Armada dan SDM untuk Antisipasi Angkutan Nataru, Lonjakan Logistik, dan Kondisi Cuaca Ekstrem

INDOBORNEONEWS.SAMPIT – Menjelang masa angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), PT Dharma Lautan Utama (DLU) Cabang Sampit mulai menyiapkan langkah-langkah strategis untuk memastikan pelayanan transportasi laut berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi masyarakat.

Persiapan mencakup penguatan sumber daya manusia (SDM), kesiapan armada kapal, serta peningkatan layanan pelanggan.

Manager PT DLU Cabang Sampit, Hendrik Sugiharto, menyebutkan bahwa momentum akhir tahun selalu menjadi masa dengan intensitas tinggi pada seluruh moda transportasi. DLU pun memastikan diri menjadi bagian dari koordinasi nasional yang dikoordinasikan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mendukung kelancaran angkutan laut Nataru.

“Setiap tahun kami melakukan persiapan jauh-jauh hari. Tahun ini fokus kami pada peningkatan kesiapan armada, SDM, serta kualitas pelayanan agar pelanggan mendapatkan pengalaman berlayar yang aman dan nyaman,” ujar Hendrik, Rabu (29/10/2025).

DLU Cabang Sampit, lanjutnya, telah menyiapkan kru dan petugas di setiap level untuk bersinergi menjaga kelancaran operasional. Petugas layanan informasi 24 jam juga disiagakan guna memberikan kemudahan akses bagi pelanggan yang membutuhkan jadwal dan update kondisi pelayaran.

“Seluruh karyawan kami siap memberikan pelayanan terbaik, termasuk layanan informasi yang bisa diakses kapan pun. Kami pastikan seluruh armada dalam kondisi laik laut dan siap beroperasi penuh,” tegas Hendrik

Selain angkutan penumpang, DLU juga memperkuat kesiapan dalam menghadapi lonjakan angkutan logistik yang biasa terjadi di akhir tahun. Aktivitas perdagangan dan distribusi barang jelang Natal dan Tahun Baru biasanya meningkat tajam, terutama di wilayah Kalimantan Tengah yang sangat bergantung pada jalur laut.

“Kami pastikan armada kapal dalam kondisi prima agar kebutuhan logistik masyarakat bisa terpenuhi dengan baik,” ucap Hendrik.

Meski demikian, pihaknya tetap menempatkan aspek keselamatan pelayaran sebagai prioritas utama. Mengingat periode akhir tahun bertepatan dengan musim pancaroba, DLU bekerja sama dengan BMKG untuk memantau kondisi cuaca laut secara real time.

“Cuaca menjadi faktor penting yang sangat kami perhatikan. Kami sudah bekerja sama dengan BMKG, dan setiap kapal dilengkapi peralatan pemantau kondisi sekitar. Informasi cuaca kami sampaikan secara berkala kepada pelanggan agar perjalanan lebih aman,” jelas Hendrik

Untuk masa angkutan Nataru tahun ini, DLU Sampit menyiapkan dua armada utama, yakni KM Dharma Rucitra 6 dengan rute Sampit-Semarang PP, serta KM Dharma Ferry 6 dengan rute Sampit-Surabaya PP. Kedua kapal tersebut memiliki kapasitas sekitar 400 penumpang dan tetap beroperasi secara reguler selama periode liburan.

“Dua armada ini kami siapkan secara optimal, tidak hanya untuk melayani penumpang, tapi juga angkutan barang yang menjadi tulang punggung suplai logistik ke Kalimantan,” terang Hendrik.

Terkait proyeksi penumpang, Hendrik memprediksi kenaikan tetap terjadi namun masih dalam batas normal.

“Biasanya peningkatan mencapai 90 sampai 100 persen dari kapasitas. Tidak terlalu signifikan karena mayoritas masyarakat di Kotim beragama Muslim, sehingga tidak ada arus mudik besar seperti Lebaran,” tambahnya.

DLU juga memastikan seluruh kegiatan operasional berkoordinasi dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sampit sebagai otoritas pengatur lalu lintas pelayaran.

“Setiap keputusan berlayar kami dasarkan pada rekomendasi KSOP. Jika kondisi laut tidak memungkinkan, penundaan keberangkatan menjadi pilihan utama demi keselamatan bersama,” demikian Hendrik (Sg)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *