Indoborneonews, LONDON- Sedikitnya 10 orang terluka, sembilan di antaranya dalam kondisi kritis, setelah terjadi penusukan massal di sebuah kereta tujuan London, Inggris pada Sabtu (1/11/2025) malam waktu setempat. Polisi Transportasi Inggris (British Transport Police/BTP) tengah menyelidiki insiden itu dengan dukungan unit anti-terorisme.
Dalam pernyataannya pada Minggu dini hari, BTP menyebut seluruh korban telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif.
Sepuluh orang telah dibawa ke rumah sakit dengan sembilan di antaranya mengalami luka yang mengancam jiwa,” tulis keterangan BTP, dilansir dari AP News.
Penusukan terjadi di kereta rute Doncaster-London King’s Cross saat melintas menuju Huntingdon, sebuah kota kecil di barat laut Cambridge. Insiden terjadi sekitar pukul 19.39 waktu setempat. Setelah kereta tiba di Stasiun Huntingdon, petugas bersenjata dan ambulans udara langsung dikerahkan ke lokasi.
Polisi mengatakan, serangan tersebut berhasil dihentikan dengan cepat setelah kereta berhenti di stasiun. Dua orang pelaku telah ditangkap di tempat kejadian dan kini dalam tahanan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyampaikan keprihatinannya mendalam atas tragedi tersebut.
“Pikiran saya tertuju kepada semua korban,” ujarnya dalam pernyataan resmi.
Sementara itu, Wali Kota Cambridgeshire dan Peterborough, Paul Bristow, menggambarkan peristiwa itu sebagai sesuatu yang sangat mengejutkan.
Operator London North Eastern Railway (LNER) yang mengelola jalur utama East Coast Mainline membenarkan bahwa insiden terjadi di salah satu keretanya. Pihak LNER meminta masyarakat menghindari perjalanan di rute tersebut untuk sementara waktu karena terjadi gangguan besar layanan akibat proses penyelidikan.
Sumber inews.id












