SAMPIT.Indoborneonews.com– Penolakan terhadap rencana Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, untuk bergabung ke Partai Gerindra terus menguat di daerah. Di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), DPC Gerindra secara tegas menyatakan sikap menolak, sejalan dengan penolakan sejumlah DPC lainnya di Indonesia.
Ketua DPC Gerindra Kotim, Juliansyah, menegaskan bahwa fokus utama Gerindra saat ini adalah konsolidasi internal dan membesarkan partai sesuai arah perjuangan yang telah digariskan oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Saya sebagai Ketua DPC Gerindra Kotim menolak, seperti halnya yang dilakukan DPC daerah lainnya,” ujar Juliansyah saat diwawancarai pada Selasa (18/11/2025).
Ia menilai, Budi Arie tidak menunjukkan konsistensi dalam visi dan misi politiknya, terlebih karena rekam jejaknya yang dinilai tidak sejalan dengan semangat perjuangan kader Gerindra.
“Awalnya dia dari relawan Projo, sekarang ingin masuk Gerindra. Padahal masih banyak kader Gerindra yang lebih potensial dan sudah lama berjuang untuk rakyat, bukan mengejar jabatan,” tegasnya.
Menurut Juliansyah, niat Budi Arie bergabung ke Gerindra setelah dicopot dari jabatan Menteri Koperasi menunjukkan indikasi kuat bahwa langkah tersebut lebih bersifat pragmatis.
“Jika Gerindra hanya dijadikan tempat berlindung untuk mencari jabatan, tentu kami menolak. Masih banyak kader yang berkompeten dan loyal,” tambahnya.
Di tingkat nasional, sejumlah pengurus daerah Partai Gerindra juga menyampaikan penolakan serupa. Keraguan muncul terkait loyalitas Budi Arie, termasuk sorotan terhadap sejumlah kasus hukum yang sempat menyeret namanya saat menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika.
Sementara itu, Budi Arie sebelumnya menyatakan bahwa proses dirinya bergabung ke Partai Gerindra masih berlangsung dan menyerahkan mekanisme sepenuhnya kepada partai besutan Presiden Prabowo Subianto tersebut.
Namun, respons dari daerah menunjukkan sinyal kuat bahwa sebagian besar pengurus Gerindra tidak setuju dengan kemungkinan bergabungnya Ketua Umum Projo tersebut. (Sg)












