PALANGKA RAYA – Hari kedua kunjungan kerjanya di Kalimantan Tengah, Menhut RI, Raja Juli Antoni melakukan peninjauan langsung ke lokasi Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) PT Sarpatim di wilayah Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kamis (17/4/2025).
Berdasarkan jadwal resmi, Menhut bersama rombongan akan bertolak dari Palangka Raya menggunakan helikopter pada pukul 07.30 WIB.
Setibanya di lokasi, agenda akan diawali dengan kunjungan ke area persemaian, dilanjutkan ke lokasi tanaman silin di Rumpang Plot 1 dan Plot 2.
Kunjungan ini menjadi sorotan karena PT Sarpatim dinilai sebagai salah satu PBPH yang berhasil menggabungkan produktivitas ekonomi dengan komitmen terhadap kelestarian lingkungan.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Raja Juli Antoni dalam keterangannya kepada media sebelum keberangkatan.
“Saya mau lihat salah satu PBPH (Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan) di daerah Sampit ya. Itu salah satu PBPH kita yang sangat baik sekali,” ujar Menhut sebelum keberangkatan.
“Terbit izin dari tahun 1973, tapi mereka dapat produktif dari segi ekonomi, tapi juga mereka dapat menjaga alam dengan baik. Ini mungkin salah satu yang bisa kita berikan contoh bagi PBPH – PBPH lain di Kalimantan Tengah maupun di seluruh Indonesia,” tambahnya.
Di lokasi, Menhut juga dijadwalkan menandatangani prasasti kunjungan kehutanan, serta menghadiri penyambutan oleh pihak sekolah binaan.
Termasuk pertunjukan seni budaya oleh siswa-siswi sebagai bagian dari penguatan peran sosial perusahaan terhadap pendidikan dan masyarakat sekitar.
Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya Kementerian Kehutanan dalam meninjau langsung implementasi pengelolaan hutan berkelanjutan, sekaligus mengapresiasi praktik-praktik terbaik yang bisa direplikasi oleh PBPH lain di Indonesia.
Kunjungan kemudian ditutup pada pukul 10.30 WIB, dan rombongan bertolak kembali ke Palangka Raya menggunakan helikopter.
Sumber Tribunkalteng.com
