Indoborneonews, Jakarta -Sebanyak 1.082 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa terkait sidang kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan Hasto Kristiyanto. Sidang dengan agenda tanggapan Jaksa Penuntut Umum (JPU) atas pledoi terdakwa Hasto digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (14/72025).
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyatakan, ribuan personel itu terdiri dari personel Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat hingga jajaran Polsek. Agar tetap lancar jalannya sidang, kata Susatyo, pengamanan disebar di sejumlah titik sekitar Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
“Dalam pengaman ini para petugas tidak kami bekali senjata api dan layani masyarakat dengan humanis serta proporsional. Namun, para petugas harus tetap tegas menjalankan tugas ini,” kata Susatyo dikonfirmasi hari ini.
Lebih lanjut, Susatyo mengatakan, aksi unjuk pertama akan digelar 08.00 WIB oleh massa Dewan Pimpinan Daerah Relawan Perjuangan Demokrasi (DPD REPDEM) DKI Jakarta. Dalam aksi tersebut agar persidangan Hasto Kristiyanto dihentikan karena dinilai bermuatan politis.
“Pada pukul 09.00 WIB, kelompok Aliansi Mahasiswa Peduli Demokrasi menggelar aksi di sisi kiri depan PN Jakarta Pusat. Aksi ini mendukung pengadilan untuk menjatuhkan putusan seadil-adilnya terhadap Hasto Kristiyanto,” ucap Susatyo.
Lalu, pukul 10.00 WIB, Koalisi Rakyat Menggugat Demokrasi juga menggelar unjuk rasa di lokasi yang sama. Mereka menuntut pembebasan Hasto Kristiyanto dan menyuarakan penyelamatan demokrasi Indonesia.
“Sidang perkara dugaan suap dan perintangan penyidikan dengan terdakwa Hasto Kristiyanto tetap digelar di ruang Prof Dr M Hatta Ali lantai 1 PN Jakarta Pusat. Sidang dipimpin Hakim Ketua Rios Rahmanto SH MH dengan agenda tanggapan Jaksa Penuntut Umum (JPU) atas pledoi terdakwa,” ucapnya.
Sumber kbrn