Anggaran MBG Rp335 Triliun di APBN 2026, Lebih Besar dari Program Pendidikan

Indoborneonews,JAKARTA – Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026 akan difokuskan pada delapan agenda prioritas, termasuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp335 triliun. Alokasi ini menjadi bagian dari total belanja negara sebesar Rp3.842,7 triliun.

Menurut Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, APBN 2026 ini disusun untuk memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan perekonomian.

APBN tahun 2026 akan memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan perekonomian, demi terwujudnya Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur,” kata Purbaya dalam Rapat Paripurna DPR, Selasa (23/9/2025).

Angka Rp335 triliun itu jauh lebih besar dibandingkan alokasi untuk beasiswa anak sekolah hingga kuliah yang hanya mencapai Rp57,7 triliun, atau alokasi untuk guru dan dosen non-PNS yang sebesar Rp91,4 triliun.

Meskipun anggaran pendidikan secara keseluruhan naik menjadi Rp769,1 triliun, sebagian besar tersedot oleh program MBG.

Sementara Purbaya memastikan bahwa pemerintah tidak akan membiarkan anggaran belanja negara mengendap. Dia berencana patroli ke kementerian-kementerian dengan anggaran besar untuk mengecek penyerapan.

“Tadi saya ajak ke Pak Presiden, bulan depan saya akan mulai beredar di kementerian-kementerian yang besar, yang penyerapan anggarannya belum optimal,” kata Purbaya di Istana Negara beberapa waktu lalu.

Apabila penyerapan tidak optimal, Purbaya menegaskan dana tersebut akan dialihkan ke program lain yang dapat langsung dirasakan oleh masyarakat.

“Kita sebarkan ke program-program yang langsung siap ke rakyat. Saya nggak mau uang nganggur,” imbuhnya.

Secara rinci, APBN 2026 menetapkan pendapatan negara sebesar Rp3.153,6 triliun, belanja negara Rp3.842,7 triliun, dan defisit 2,68 persen PDB.

Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi 5,4 persen, inflasi di 2,5 persen, suku bunga SBN dijaga di sekitar 6,9 persen, dan nilai tukar rupiah di Rp16.500 per dolar AS.

Selain itu, APBN juga akan diarahkan untuk mendorong sektor swasta melalui penguatan peran Danantara, penempatan dana Rp200 triliun di Bank Himbara dan reformasi perizinan.

sumber inews.id
Editor : Reza Fajri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *