indoborneo news,Jakarta -Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Marthinus Hukom mengungkap angka penyalahgunaan narkoba Indonesia pada 2023 mencapai 3,3 juta orang. Ia menjelaskan, mayoritas pemakai narkoba di Indonesia tersebut berada di usia produktif yaitu pada 15 hingga 49 tahun.
Hal ini diungkapkannya dalam Rapat Kerja dengan Komisi III DPR membahas pemetaan jalur dan penyebaran narkoba di Indonesia. Marthinus menyebut, tingkat peredaran narkoba di dunia selama ini telah memengaruhi pendistribusian di Indonesia.
“Jumlah penyalahgunaan narkoba sebanyak itu sangat mempengaruhi tingkat peredaran narkoba di dunia dan menjadi problem di berbagai negara. Sedangkan angka prevalensi di Indonesia berdasarkan survei prevalensi tahun 2023 sebesar 1,73 persen atau sebanyak 3,33 juta orang,” kata Marthinus di Ruang Rapat Komisi III DPR, pada Senin (5/5/2025).
Marthinus menyatakan, jumlah perputaran uang dari peredaran berbagai jenis narkoba di Indonesia mencapai Rp 500 triliun. Data BNN menunjukkan bahwa untuk provinsi dengan prevalensi narkoba tertinggi berada di Provinsi Sumatera Utara.
“Perkembangan angka prevalensi penyalahgunaan narkoba global saat ini sebesar 5,8 persen atau sebanyak 296 juta orang di dunia. Mereka yang menyalahgunakan narkoba dengan jumlah penyalahgunaan ganja sebesar 219 juta orang,” ucapnya.
sumber kbrn
