SAMPIT.Indoborneonews.com – Perum Bulog Kantor Cabang Kotawaringin Timur (Kotim) memastikan proses penyaluran Bantuan Pangan Presiden (Banpang) bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di wilayah Kotim berjalan lancar dan mencapai target. Sebanyak 17.024 KPM/ Kepala Keluarga (KK) di seluruh kecamatan telah menerima bantuan yang didistribusikan secara bertahap sejak November lalu hingga awal Desember 2025 telah rampung.
Kepala Bulog KC Kotim, Muhammad Azwar Fuad, mengatakan seluruh bantuan telah diantar ke desa-desa, bahkan hingga wilayah pelosok. Hanya sebagian kecil KPM yang masih dalam proses menerima bantuan karena belum mengambil paket yang disalurkan perangkat desa.
“Secara total, seluruh bantuan sudah kami distribusikan ke desa. Tinggal sekitar 7–10 persen KPM yang belum mengambil. Mereka tersebar di beberapa desa yang masih melakukan proses pembagian. Namun pada prinsipnya, semua sudah tuntas di tingkat desa,” kata Fuad, Kamis (11/12/2025)
Dia menyebut beberapa desa yang masih dalam tahap finalisasi pembagian berada di wilayah yakni Kecamatan Tualan Hulu, Bukit Santuwai (sebagian desa), dan Cempaga Hulu (sebagian desa)
“Desa-desa tersebut memiliki kondisi geografis yang cukup jauh dari pusat distribusi, namun perangkat desa sudah bekerja keras menyalurkannya. Kami terus koordinasi agar bisa selesai dalam waktu dekat,” tambah Fuad
Dia merinci setiap KPM mendapatkan paket bantuan berisi, 20 kilogram beras, dan 4 liter minyak goreng.
Program Banpang ini merupakan bentuk dukungan pemerintah pusat untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat, terutama menjelang akhir tahun.
“Kami sudah menargetkan agar bantuan ini tuntas pada minggu pertama bulan Desember, dan syukur alhamdulillah target tersebut dapat tercapai. Saat ini kami hanya menyelesaikan administrasinya,” imbuh Fuad
Selain melaporkan capaian penyaluran Banpang, Bulog Kotim juga memastikan bahwa stok beras di wilayah Kotim berada dalam kondisi sangat aman menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, periode yang biasanya diikuti peningkatan kebutuhan pangan.
“Ketersediaan pangan, khususnya beras, sangat aman. Cadangan kami mencukupi untuk kebutuhan masyarakat Kotim hingga beberapa bulan ke depan,” tegas Fuad
Bulog juga menyiapkan strategi stabilisasi harga melalui program operasi pasar atau Gerakan Pangan Murah (GPM) apabila terjadi lonjakan harga di pasaran.
“Kami selalu siap ditugaskan untuk intervensi pasar bila diperlukan. Prinsipnya, masyarakat tidak perlu khawatir soal ketersediaan beras,” tambah Fuad.
Dalam kesempatan itu, Dia juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah desa, mitra distribusi, dan seluruh pihak yang bekerja sama sehingga penyaluran bantuan berjalan tertib dan tepat sasaran.
“Kami berterima kasih atas bantuan pemerintah desa, kecamatan, dan mitra angkutan. Tanpa kolaborasi ini, distribusi ke wilayah pelosok tentu lebih berat,” tutup Fuad. (*)












