California sedang Menghadapi Kebakaran Hutan Terbesar Tahun Ini

indoborneonews,Jakarta – Kebakaran Madre yang terjadi di kawasan alam liar California tengah kini menjadi kebakaran hutan terbesar di negara bagian tersebut. Peristiwa ini tercatat sebagai yang terbesar sepanjang tahun ini, dilansir dari AP News.

Cuaca panas dan kering yang melanda, Kamis (3/7/2025), memperparah situasi. Cuaca panas tersebut meningkatkan risiko kebakaran di berbagai wilayah menjelang libur Hari Kemerdekaan, Jumat (4/7/2025).

Api mulai muncul, Rabu (2/7/2025) di tenggara San Luis Obispo County. Api dengan cepat melalap padang rumput hingga mencapai lebih dari 82 mil persegi atau sekitar 212 kilometer persegi.

Hingga Kamis malam, kebakaran baru dapat dikendalikan sebanyak 10 persen. Perintah evakuasi dan peringatan telah dikeluarkan bagi komunitas-komunitas kecil di sekitar State Route 166.

Api terus bergerak melalui wilayah perbukitan menuju Monumen Nasional Carrizo Plain yang terkenal akan padang bunga liarnya. Wilayah ini terletak sekitar 45 mil (72 kilometer) di sebelah timur Santa Maria dan sekitar 200 kilometer barat laut Los Angeles.

Kebakaran didorong oleh tiupan angin musim panas yang biasanya meningkat menjelang sore hari. Ryan Kittell, ahli meteorologi dari National Weather Service, mengatakan bahwa angin yang sebelumnya ringan akan bertiup kencang saat matahari terbenam.

Kecepatan angin diperkirakan mencapai hingga 40 mil per jam (64 km/jam). Kondisi ini mempersulit upaya pemadaman api di tengah suhu udara yang mencapai 35 derajat Celsius.

Sementara itu, puluhan kebakaran liar lainnya juga sedang berlangsung di berbagai penjuru negara bagian. Di California Selatan, kebakaran Wolf yang muncul pada 29 Juni di Riverside County kini telah mencapai 55 persen pengendalian.

Kebakaran ini telah membakar lebih dari 3,7 mil persegi atau sekitar 9,5 kilometer persegi lahan semak kering. Petugas pemadam kebakaran di seluruh negara bagian terus bekerja keras menghadapi tantangan.

Tantangan tersebut terdiri dari suhu tinggi, kondisi angin yang berubah-ubah, dan medan yang sulit. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi munculnya titik-titik api baru selama musim panas yang diperkirakan akan semakin ekstrem.

Sumber kbrn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *