SAMPIT.Indoborneonews.com– Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dari Daerah Pemilihan (Dapil) III, Zainuddin, mengimbau masyarakat di wilayah pesisir selatan Kotim untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi cuaca ekstrem dan banjir rob yang diperkirakan terjadi hingga Januari mendatang.
Menurutnya, periode November hingga Januari merupakan masa di mana kondisi cuaca dan iklim cenderung tidak stabil. Selain hujan lebat, wilayah pesisir juga berpotensi dilanda pasang besar atau banjir rob yang dapat mengganggu aktivitas warga.
“Cuaca akhir-akhir ini bisa dikatakan ekstrem. Bisa menimbulkan hujan lebat dan banjir rob, terutama di wilayah selatan yang dekat dengan laut,” ujarnya, Selasa (2/11/2025).
Zainuddin secara khusus mengingatkan masyarakat di Kecamatan Teluk Sampit, Mentaya Hilir Selatan, Pulau Hanaut, dan desa-desa lain di sepanjang pesisir agar lebih berhati-hati serta mempersiapkan langkah antisipasi sejak dini.
“Kita tidak bisa memprediksi seberapa tinggi pasang yang akan naik. Karena itu masyarakat harus berhati-hati dan menyiapkan hal-hal penting yang diperlukan bila terjadi pasang besar,” katanya.
Ia menambahkan, daerah pesisir Kotim yang menghadap langsung ke Laut Jawa sangat rentan terhadap gelombang tinggi dan pasang air laut, sehingga peningkatan kewaspadaan menjadi hal yang wajib.
Selain imbauan kepada masyarakat, Politisi PKB ini juga mendorong Pemerintah Kabupaten Kotim agar mengambil langkah antisipatif, terutama melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
“Pemkab diharapkan ikut mengimbau masyarakat dan mempersiapkan langkah-langkah antisipasi. BPBD harus siap siaga, melakukan deteksi dini, dan memastikan semua kesiapan ada kalau sewaktu-waktu terjadi bencana,” tegasnya.
Ia mengingatkan bahwa BMKG sudah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem dan pasang air laut. Karena itu, ia berharap dinas terkait tidak menunggu kejadian, tetapi segera menyiapkan segala kebutuhan lapangan.
“BMKG sudah memberi wanti-wanti. Jadi sebelum terjadi, kita harus siap dari sekarang. Ini penting agar tidak menimbulkan masalah besar bagi masyarakat pesisir,” ujarnya.
Zainuddin juga berharap agar potensi pasang besar tersebut tidak sampai terjadi dalam skala besar, namun tetap meminta masyarakat untuk waspada tanpa panik.












