Dihantam Badai, Patung Liberty Roboh dan Hancur Berkeping-keping

Indoborneonews, GUAIBA – Sebuah patung Liberty setinggi sekitar 35 meter roboh dan hancur berkeping-keping setelah dihantam badai dahsyat pada hari Senin. Namun, ini bukan patung Liberty yang ada di New York, melainkan replikanya yang ada di kota Guaiba, negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil.

Tidak ada laporan korban cedera dalam insiden ini, menurut pihak berwenang setempat dan perusahaan pemilik bangunan tersebut.

Badai dahsyat menerjang patung raksasa tersebut, yang dipasang di tempat parkir sebuah megastore ritel Havan dekat gerai makanan cepat saji. Rekaman video menunjukkan patung yang tinggi itu miring akibat kekuatan angin sebelum akhirnya roboh dan hancur berkeping-keping. Bagian kepala patung hancur akibat benturan.

Menurut laporan NDTV, replika ini memiliki tinggi sekitar 114 kaki dan merupakan salah satu dari beberapa struktur serupa yang ditempatkan di luar toko-toko Havan di seluruh Brasil.

Pejabat perusahaan menyatakan bahwa hanya bagian atas, yang berukuran sekitar 24 meter (78 kaki), yang terkena dampak keruntuhan, sementara alas setinggi 11 meter (36 kaki) tetap utuh.

Pihak Havan mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa patung tersebut telah berada di tempatnya sejak toko dibuka pada tahun 2020 dan bahwa patung tersebut memiliki sertifikasi teknis yang diperlukan.

Menurut perusahaan, area tersebut segera dikordon untuk melindungi pelanggan dan staf, dan tim spesialis dikirim untuk membersihkan puing-puing dalam beberapa jam.

Walikota Guaiba, Marcelo Maranata, mengatakan tidak ada korban jiwa dan memuji respons cepat petugas di lokasi kejadian. Dia menambahkan bahwa tim lokal bekerja sama dengan pejabat Pertahanan Sipil negara bagian untuk mengamankan perimeter dan memeriksa kerusakan tambahan di dekatnya.

Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 saat puncak badai.

Otoritas cuaca mencatat embusan angin melebihi 90 km/jam di wilayah tersebut. Badan Pertahanan Sipil negara bagian Rio Grande do Sul sebelumnya mengeluarkan peringatan cuaca buruk untuk wilayah metropolitan, mengingatkan warga tentang risiko angin kencang dan hujan lebat melalui pesan darurat yang dikirim langsung ke ponsel.

Supermarket tersebut terus beroperasi di area yang tidak terdampak, meskipun akses ke bagian di sekitar patung yang roboh tetap dibatasi. Inspeksi teknis akan dilakukan untuk menentukan penyebab pasti runtuhnya patung dan untuk menilai apakah ada faktor lain, selain cuaca ekstrem, yang berperan, kata Havan.

Badai di Guaiba juga memengaruhi sebagian besar Rio Grande do Sul. Daerah lain melaporkan hujan es, kerusakan atap, pohon tumbang, dan pemadaman listrik sementara. Beberapa jalan juga sebagian tergenang air akibat hujan lebat.

Institut Meteorologi Nasional tetap mengeluarkan peringatan badai, dengan hembusan angin hingga 100 km/jam. Para ahli meteorologi mengatakan front dingin menyebabkan angin kencang dan tiba-tiba. Kondisi cuaca diperkirakan akan membaik mulai Selasa (16/12/2025), meskipun hujan mungkin masih berlanjut.

Sumber inews.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *