SOLO KARANGANYAR, Indoborneo News–
Bp Rakiyo Seorang sopir becak
didesa Jengglong Rt : 01/rw : 01 kel bejen Kabupaten karanganyar ,Jawa Tengah dilema berat memikirkan tentang sakit yang diderita
anaknya
Bagaimana tidak ,sebagai seorang tukang becak yang berpenghasilan pas-pasan harus nenanggung pengobatan anaknya yang menderita gangguan kejiwaan atau stres.
Eko menderita ganggua jiwa hampir 1 tahun.sampai sekarang, sehingga sangat merepotkan keluarganya.
Pasalnya ,si eko walaupun sudah mondar mandir dimasukkan RS jiwa, namun hingga hari ini belum juga sembuh, bahkan kondisinya semakin parah.
“Kami sudah melakukan apa yang kami bisa lakukan, tapi sekarang kami merasa kewalahan, bagaimana tidak ikthiar pengobatan sudah kami lakukan semua, mulai dari dukun ,orang pintar maupun kedokteran rumah sakit jiwa ,” kata rakiyo selaku orang tua
” Sebagai seorang tukang becak yang sehari-hari bekerja mengayuh becak,penghasilan saya tidak lah besar, kadang hanya cukup untuk makan, sedangkan pengobatan anakku harus selalu dilakukan, ” ujarnya
” Sekarang anakku kondisinya semakin hari semakin parah, bahkan sekarang dia sudah mulai muncul sikap yang tidak baik, kadang dia berlaku tidak sopan dengan melepaskan semua pakaian nya ,memukul anak kecil.kami sebenarnya sangat malu cuma harus gimana lagi ,” tambahnya
“Sekarang yang bisa kami lakukan hanya berharap pertolongan Alloh,semoga ada orang- orang baik yang bisa membantu pengobatan anak saya, ,” ujarnya lagi.
“Saya berharap bisa ketemu orang seperti Pak Purnomo belajar baik polisi itu, yang bisa membantu pengobatan anak saya, karena saat ini sejujunya kami sudah putus asa ,” pungkasnya.
Editor// Yunus Rinaldo