SUKOHARJO, INDOBORNEO NEWS–Aparat kepolisian menangkap dua pelaku penganiayaan terhadap dua pemuda di Jalan Tanjunganom-Baki, tepatnya di selatan Alfamart Gedangan, Grogol, Sukoharjo, Kamis (15/5/2025) dini hari.
Penganiayaan itu dilatarbelakangi duel antarkelompok pemuda di lokasi kejadian.
Informasi yang dihimpun Espos, Jumat (16/5/2025), Polres Sukoharjo menerjunkan tim khusus untuk memburu para pelaku penganiayaan terhadap dua pemuda di wilayah Desa Gedangan, Kecamatan Grogol.
Salah satu korban meninggal dunia atas nama Tio Dwi Anggara, warga Dusun Tlobong, Desa Langenharjo,Kecamatan Grogol. S
ementara korban lainnya berinisial M,17, mengalami luka jari kelingking dan jari manis tangan kiri putus.
Kapolres Sukoharjo AKBP Anggaito Hadi Prabowo mengatakan petugas telah menangkap dua pelaku penganiayaan terhadap dua pemuda di wilayah Grogol.
“Dua pelaku menyerahkan diri pada Kamis. Kami masih mendalami keterangan para pelaku,” kata dia, Jumat.
Menurut Kapolres, kasus penganiayaan itu dilatarbelakangi duel antarkelompok pemuda di lokasi kejadian.
Duel itu melibatkan dua orang melawan dua orang.
Namun, saat kejadian, salah satu kelompok pemuda datang dengan jumlah yang lebih banyak.
“Korban yang meninggal dan korban yang mengalami luka di tangan itu satu kelompok. Duel dua orang lawan dua orang di lokas kejadian,” ujar dia.
Lebih jauh, Kapolres menyampaikan aparat kepolisian bakal menjelaskan kronologi dan motif yang melatarbelakangi kasus penganiayaan saat konferensi pers di Mapolres Sukoharjo pada Jumat sore hari.
“Lebih jelasnya, upaya pengungkapan kasus ini segera kami rilis. Ditunggu saja teman-teman media,” ujar dia.
Sebelumnya, berdasarkan keterangan para saksi, korban Tio dijemput oleh tiga rekannya di rumah pada Kamis dini hari.
Tak berapa lama kemudian, pihak keluarga mendapat kabar Tio menjadi korban penganiayaan dengan luka bacok di leher.
Tio dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Lantaran kehabisan darah, Tio mengembuskan napas terakhir di rumah sakit.
Jenazah Tio tiba di rumah duka pada Kamis sore hari dan langsung dimakamkan di permakaman desa setempat.
sumber: solopos