Lapas Sampit Cetak Warga Binaan Terampil Beternak dan Berwirausaha

INDOBORNEONEWS.SAMPIT– Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sampit, kantor wilayah (Kanwil) direktorat jenderal pemasyarakatan kalimantan tengah, terus menunjukkan komitmennya dalam membina kemandirian warga binaan pemasyarakatan (WBP). Melalui program pelatihan keterampilan, para warga binaan kini dibekali kemampuan nyata untuk berwirausaha, salah satunya dalam bidang peternakan ayam petelur.

Kepala Lapas Kelas IIB Sampit, Muhammad Yani, melalui Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Binadik), Taufik, mengatakan, program ayam petelur yang dijalankan saat ini telah menunjukkan hasil menggembirakan. Produksi telur meningkat pesat dibanding awal pelaksanaan program

“Dari awalnya di bawah 100 butir per hari, sekarang sudah mencapai 130 sampai 140 butir. Persentase keberhasilannya sekitar 85 persen,” ungkap Taufik, Jum’at (24/10/2025).

Menurutnya, warga binaan yang mengelola peternakan ayam tersebut kini sudah cekatan dan disiplin. Mereka mampu merawat ayam, menjaga kebersihan kandang, dan menjalankan jadwal pakan dengan baik.

“Setiap pagi dan sore mereka rutin memberi pakan. Setiap tiga hari menambah vitamin, dan membersihkan kandang dua hari sekali,” jelas Taufik.

Selain budidaya ayam petelur, Lapas Sampit juga mengembangkan berbagai program keterampilan lain seperti pertanian, kuliner, cukur rambut, hidroponik, dan budidaya ikan lele.

“Harapannya, warga binaan punya keterampilan sebagai bekal setelah bebas nanti. Ilmu yang diperoleh di Lapas ini bisa diterapkan untuk hidup mandiri di masyarakat,” tutur Taufik.

Melalui berbagai program pembinaan ini, Lapas Sampit membuktikan bahwa proses pemasyarakatan bukan sekadar menjalani hukuman, melainkan menjadi sarana untuk membentuk pribadi produktif dan siap kembali berdaya di tengah masyarakat. (Sg)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *