SAMPIT – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sampit, kantor wilayah (Kanwil) direktorat jenderal pemasyarakatan kalimantan tengah, terus tingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat melalui pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM).
Kepala Lapas Kelas IIB Sampit, beserta seluruh jajaran telah menandatangani komitmen bersama pembangunan ZI pada Januari 2025 lalu sebagai bentuk keseriusan dalam mewujudkan tata kelola Birokrasi yang bersih dan transparan.
Kepala Lapas Kelas IIB Sampit, Muhammad Yani, melalui Kasubag tata usaha, Edi Hartono menyampaikan Reformasi birokrasi intinya adalah peningkatan kualitas pelayanan dengan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih.
“Kami terus berproses dan melakukan evaluasi terhadap setiap aspek pelayanan,” kata Edi, Jumat (10/10/2025).
Lapas Sampit juga aktif memenuhi administsi data dukung pembangunan ZI melalui sistem digital yang disediakan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kalimantan Tengah.
“Sekarang kami sudah terpisah dengan Kementerian Hukum dan Kementerian HAM. Kami berada dibawah Kementerian imigrasi dan pemasyarakatan, tapi semangatnya tetap sama, reformasi birokrasi jalan terus,” ujarnya.
Pelayanan publik yang paling banyak diakses masyarakat adalah layanan kunjungan warga binaan dan penitipan barang atau makanan, yang dilaksanakan setiap hari pukul 09.00 hingga 12.00 WIB, kecuali Rabu dan hari libur. Setiap Rabu, Lapas menggelar kegiatan hiburan internal bagi warga binaan.
Kalapas Sampit disebut sangat tegas dan peduli terhadap mutu pelayanan. Ia kerap turun langsung ke lapangan untuk memastikan seluruh kegiatan berjalan sesuai standar dan mengevaluasi hal-hal yang masih perlu dibenahi.
“Pak Kalapas kami selalu wanti-wanti agar pelayanan berjalan baik. Apa yang kurang, langsung dievaluasi dan diperbaiki supaya masyarakat tidak kecewa,” pungkasnya.( Sg)
