SAMPIT.Indoborneonews.com – Insiden pembacokan terhadap seorang anak asuh di Panti Asuhan Annida Qolbu mengguncang masyarakat Kota Sampit. Korban, yang masih berusia belasan tahun, mengalami luka serius setelah diserang orang tak dikenal pada Sabtu malam (15/11/2025). Kejadian itu disebut terjadi tidak jauh dari lingkungan panti, saat korban hendak membeli keperluan pribadi di warung terdekat.
Sebelumnya, Kamis (13/11/2025), pengasuh panti, Sri Rohani (52), mengalami retak tulang pipi dan luka serius di bagian wajah akibat dipukul pelaku di kompleks panti.
Pengurus Panti Annida menyatakan kemarahan dan kekecewaannya atas peristiwa yang mengancam keselamatan anak-anak asuh mereka. Mereka menegaskan bahwa tindakan kriminal tersebut tidak bisa dibiarkan dan harus segera ditangani secara profesional oleh aparat kepolisian.
“Anak-anak di sini seharusnya mendapatkan rasa aman dan perlindungan, bukan menjadi korban kekerasan. Kami harap pihak kepolisian bergerak cepat menangkap pelakunya,” kata Sri
Korban disebut mengalami luka tebas pada bagian lengan dan punggung. Ia langsung dilarikan ke rumah sakit dan menjalani perawatan intensif. Kondisinya kini stabil, namun masih trauma berat. “Dia ketakutan sekali. Kami berharap pelaku segera tertangkap supaya anak-anak bisa merasa aman kembali,” tambahnya
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi. Meski demikian, pihak panti berharap agar penyelidikan tidak berlarut-larut. Mereka menegaskan bahwa insiden ini bukan hanya persoalan kriminal biasa, tetapi menyangkut perlindungan terhadap kelompok rentan.
“Mudahan pelaku segera ditangkap,” imbuhnya.
Sejumlah tokoh masyarakat dan relawan sosial juga mengecam keras tindakan tersebut. Mereka berharap kasus ini menjadi perhatian serius aparat penegak hukum. Selain itu, mereka menyerukan peningkatan patroli dan keamanan di kawasan permukiman yang banyak dihuni anak-anak dan remaja.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. Polisi mengimbau masyarakat yang mengetahui informasi terkait insiden ataupun identitas pelaku agar segera melapor. (Sg)












