SAMPIT.Indoborneonews.com— Memperingati Hari Guru Nasional tahun ini, para pendidik di Kabupaten Kotawaringin Timur kembali menegaskan komitmen untuk terus beradaptasi dan berinovasi menghadapi dinamika pendidikan modern. Hal ini disampaikan Eni Tri Rahayu dari Bidang Humas SMA N 3 Sampit, yang menilai bahwa peringatan Hari Guru tidak hanya menjadi ajang penghargaan, tetapi juga waktu yang tepat untuk refleksi dan evaluasi diri bagi seluruh pendidik.
Menurut Eni, bagi guru, Hari Guru Nasional memiliki makna yang sangat mendalam. Bukan hanya sebagai simbol penghormatan atas pengabdian mereka, tetapi juga momentum untuk memperkuat kompetensi, karakter, dan profesionalitas dalam menjalankan tugas mengajar.
“Hari Guru Nasional kami maknai sebagai bentuk penghargaan terhadap dedikasi guru, sekaligus kesempatan bagi kami untuk merefleksikan diri agar semakin profesional dan kompeten,” ujarnya, Rabu (26/11/2025).
Ia menyebutkan bahwa guru-guru SMA saat ini menghadapi tantangan besar, terutama akibat cepatnya perubahan teknologi dan karakter generasi digital (Gen Z), serta kompleksitas tuntutan kurikulum.
“Tantangan terbesar adalah bagaimana mengadaptasi metode pengajaran tradisional agar tetap relevan bagi generasi digital, sambil menghadapi tuntutan kurikulum yang semakin kompleks dan penuh administrasi,” jelas Eni.
Untuk menjawab tantangan tersebut, guru-guru di lingkungan sekolah telah menerapkan berbagai inovasi berbasis teknologi, mulai dari penggunaan Learning Management System (LMS) seperti Google Classroom, pembelajaran berbasis video interaktif, gamifikasi, hingga pemanfaatan teknologi augmented reality (AR).
“Teknologi sudah menjadi bagian dari kehidupan siswa. Karena itu, integrasi teknologi dalam proses belajar adalah keharusan agar pembelajaran lebih menarik, relevan, dan efektif,” tegasnya.
Eni menjelaskan bahwa sekolah terus memperkuat kompetensi guru melalui berbagai strategi terstruktur, antara lain:
Pelatihan dan workshop intensif terkait digitalisasi dan metode pengajaran modern.
Penyediaan akses teknologi, termasuk platform online yang mendukung pembelajaran.
Pembinaan profesional berkelanjutan melalui kolaborasi dalam komunitas belajar, evaluasi praktik mengajar, serta pemberian umpan balik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Menurutnya, semua strategi tersebut harus didukung dengan analisis kebutuhan, pemetaan kompetensi, hingga penyediaan sarana yang memadai.
Pada momentum Hari Guru Nasional tahun ini, Eni menyampaikan pesan dan harapan kepada seluruh guru agar terus berperan sebagai teladan, inovator, dan agen perubahan di lingkungan pendidikan.
“Harapan kami, para guru tetap adaptif terhadap teknologi, kreatif, dan terus meningkatkan kompetensi. Kami juga berharap guru mendapat dukungan serta kesejahteraan yang lebih baik. Ke depan, peran guru sebagai pembimbing karakter dan pencetak generasi berdaya saing harus semakin diperkuat,” pungkasnya.
Dengan semangat Hari Guru Nasional, sekolah berharap kualitas pendidikan SMA di Kotawaringin Timur semakin meningkat, sejalan dengan kebutuhan zaman dan tantangan global. (Sg)












