Perjuangan Pemudik di Kotawaringin Timur Terjebak Sungai Surut

Kotawaringin Timur , Indoborneo News — Penumpang Perahu Putra Jaya terpaksa turun ke sungai dan dorong perahu sejauh 300 meter. Sebab, air sungai surut di Desa Hantipan, Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kamis (3/4/2025).

Perahu yang membawa 27 orang termasuk anak kecil ini macet akibat debit air yang rendah. Selain itu, ada bongkahan kayu di bawah sungai yang membuat perahu terjepit tak bisa jalan.

Iklan

Menurut Iyan, nakhoda Perahu Putra Jaya, air surut di daerah Hantipan biasanya terjadi ketika menjelang siang. Sungai akan kembali pasang saat menjelang malam.

“Biasanya kalau berangkat kesiangan kenak surut, ini tadi kita agak lambat berangkatnya,” ujar Iyan kepada detikKalimantan.

Sebagian penumpang terpaksa turun untuk mengurangi muatan. Penumpang laki-laki berusaha mendorong perahu. Sementara penumpang perempuan berjalan di pinggiran sungai.

“Kemarin waktu mudik surut, sekarang pas balik surut jua. Agak menyedihkan sih tinggal di pedalaman,” ungkap seorang penumpang, Novi, sambil tertawa kecil.

” Ya begitulah derita kami ,yang tinggal didesa pelosok, ” pungkasnya

Untuk diketahui, para penumpang Perahu Putra Jaya akan kembali ke Desa Hanaut ,karena rata-rata mereka adalah perantauan.

Penumpang dari Kota Sampit, Palangkaraya dan ada juga yg perantauan dari Jawa Tengah dan Jawa Timur

Dikutip dari: detik Kalimantan
Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *