SAMPIT.Indoborneonews.com – Dalam rangkaian kegiatan Apresiasi Gerakan Cegah Stunting yang digelar di Werra Resort Hotel, Kamis pagi (4/12/2025) jajaran Bunda PAUD salah satu peserta lomba Pusat Kegiatan Gugus (PKG) Melon menampilkan berbagai inovasi bekal sehat untuk meningkatkan minat makan sayur pada anak usia dini. Kegiatan ini menjadi bagian dari pendampingan Bunda PAUD dalam memperkuat edukasi gizi seimbang di satuan pendidikan.
Ketua Kelompok PKG Melon, Karmila Syari, mengatakan kegiatan ini sangat positif karena guru dan orang tua dapat menunjukkan kreativitas mereka dalam mengolah bahan makanan bergizi.
“Anak-anak sekarang banyak yang sulit makan sayur. Jadi kami buat kreasi menu bernuansa hijau, mulai dari jus bayam, olahan nasi, perkedel, hingga tahu yang dicampur sayur. Dengan cara ini, anak-anak mengonsumsi sayur tanpa mereka sadari,” ujar Karmila.
Ia menjelaskan, inovasi ini tidak hanya menambah minat makan anak, tetapi juga membantu pemenuhan gizi seimbang yang sangat penting untuk mencegah risiko stunting.
“Kami mengangkat tema gizi seimbang. Ketika sayur, protein, dan karbohidrat dikemas menarik, anak-anak jadi lebih semangat makan,” katanya.
Menurut Karmila, kegiatan ini melibatkan 9 TK di bawah PKG Melon, diantaranya TK Arafah, Cita Bunda, Mutiara Hati, Aba, Halimatussya’ diah, Aisyiyah, Muslimat NU, Diniatul Hidayah dan TK Nurul Iman.
Kolaborasi antara guru dan orang tua juga menjadi kunci keberhasilan gerakan ini.
“Insya Allah minat anak meningkat jika dilakukan bersama. Guru mengenalkan manfaat sayur, dan orang tua kreatif mengemas bekal anak,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, ia menekankan pentingnya pengolahan makanan sehat yang mudah dimakan oleh anak, terutama ikan dan ayam tanpa tulang, agar anak tidak takut dan lebih aman saat mengonsumsi.
“Kami menghindari makanan instan. Lebih baik olahan ayam, ikan, dan sayuran yang dibuat menarik. Anak-anak jadi senang makan karena siap santap, tidak takut ketulangan,” tambahnya.
Menutup penyampaiannya, Karmila berpesan agar orang tua terus kreatif dalam menyiapkan bekal anak.
“Makanan tidak harus mahal. Bahan sederhana pun bisa menjadi sehat jika dikemas cantik dan menarik. Yang penting orang tua kreatif dan rajin,” pesannya.
Kegiatan apresiasi tersebut menjadi momen penting dalam menguatkan komitmen bersama antara Bunda PAUD, guru, dan orang tua dalam upaya pencegahan stunting melalui peningkatan kualitas gizi sejak usia dini.












