indobornoe news,Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan keprihatinannya atas sejumlah kecelakaan di Tanah Air, yang berdampak pada korban jiwa. Seperti terjadi di Kota Padang Panjang, Sumatra Barat yang mengakibatkan 12 orang meninggal dunia.
Selanjutnya dalam waktu berdekatan, kecelakaan juga terjadi di Desa Kalijambe, Jalan Purworejo-Magelang, Jawa Tengah dan menewaskan 11 orang. Selanjutnya kapal feri KMP Muchlisa milik PT Sadena Mitra Bahari tenggelam di perairan Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
“Keprihatinan mendalam atas beberapa kejadian kecelakaan yang terjadi di Purworejo, kemudian terjadi di Padang Panjang. Ada juga kapal feri yang tenggelam dan bapak Presiden mengatensi betul kejadian-kejadian tersebut,” kata Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (9/5/2025).
Prasetyo mengatakan, Presiden memerintahkan jajarannya terutama Kementerian Perhubungan dan Polri untuk meningkatkan pengecekan kelaikan kendaraan. Pengecekan tersebut seperti uji kelaikan kendaraan (KIE), pajak dan kelaikan jalan.
Pengecekan secara berkala untuk memastikan kejadian kecelakaan pada kendaraan tidak terulang. Pengawasan kelaikan kendaraan merupakan salah satu mitigasi terutama untuk kendaraan memiliki tonase besar.
“Jadi diharapkan kepada jajaran terkait untuk meningkatkan pengecekan kelaikan jalan terhadap moda transportasi kita terutama bertonase besar. Kita berharap kejadian ini tidak terulang lagi,” ujarnya berharap.
Presiden juga telah memeritahkan penanganan untuk korban baik luka maupun meninggal dunia. “Presiden memerintahkan kami, sudah berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait, terutama Menhub, Kapolri untuk penanganan-penanganan terhadap semua korban,” ujarnya.
sumber kbrn
