Timnas Israel Terancam Sanksi UEFA, Dicoret dari Piala Dunia 2026

Indoborneonews,DOHA – Israel dilaporkan terancam kehilangan tempat di Piala Dunia 2026 setelah muncul klaim Qatar menekan UEFA untuk mengeluarkan Timnas Israel dari semua kompetisi mereka.

Menurut laporan Israel Hayom dan Channel 12 yang dikutip The Times of Israel, Qatar sebagai salah satu pendukung finansial terbesar UEFA, mendorong adanya pemungutan suara terkait status Israel di ajang internasional. Tekanan ini muncul setelah Israel melancarkan serangan ke Doha, yang menambah eskalasi tensi politik

Meski demikian, Federasi Sepak Bola Israel membantah laporan pemungutan suara akan digelar dalam waktu dekat. UEFA sendiri menegaskan melalui situs resminya bahwa rapat terjadwal baru akan dilaksanakan pada 3 Desember.

Namun, laporan yang beredar menyebut Qatar menekan agar diadakan pertemuan darurat untuk membahas posisi Israel di kompetisi Eropa dan Piala Dunia.

Situasi ini kian memperburuk tekanan internasional terhadap Israel, yang sejak Oktober 2023 menghadapi sorotan dunia terkait konflik di Gaza. Serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu yang menewaskan lebih dari 1.000 warga Israel menjadi pemicu perang berkepanjangan. Israel kemudian melancarkan operasi militer yang hingga kini menimbulkan kecaman global, termasuk dari negara-negara pendukung hak Palestina.

Dalam konteks sepak bola, posisi Israel memang unik. Meski secara geografis berada di Timur Tengah, timnas Israel berkompetisi di bawah naungan UEFA sejak 1990-an karena alasan keamanan dan politik. Langkah Qatar ini, bila benar-benar terjadi, dapat mengguncang tatanan sepak bola Eropa dan menimbulkan perdebatan luas.

Timnas Israel Terancam Sanksi UEFA, Dicoret dari Piala Dunia 2026
Timnas Israel terancam mendapat sanksi UEFA dan dicoret dari Piala Dunia 2026. (Foto: Daily Mail)
Isu pencoretan Israel dari kompetisi UEFA maupun Piala Dunia juga menimbulkan pro-kontra. Beberapa pihak menilai olahraga harus dijauhkan dari politik, sementara pihak lain beranggapan langkah itu perlu sebagai bentuk tekanan internasional.

Sejauh ini UEFA belum memberikan pernyataan resmi terkait desakan Qatar tersebut, selain menegaskan bahwa agenda rapat tetap pada jadwal 3 Desember mendatang. Namun, spekulasi terus berkembang, wacana pengeluaran Israel bisa menjadi salah satu topik panas dalam rapat tersebut, atau bahkan bisa dibahas lebih cepat bila Qatar berhasil mendesak pertemuan darurat.

Jika pada akhirnya Israel benar-benar dikeluarkan, maka hal ini bisa berdampak langsung pada perjalanan mereka menuju Piala Dunia 2026. Bagi FIFA dan UEFA, keputusan semacam ini akan menjadi preseden besar yang menyatukan ranah politik internasional dengan kompetisi olahraga global.

Munculnya laporan ini menambah daftar panjang kontroversi yang menghubungkan perang, politik, dan sepak bola. Israel kini berada di persimpangan jalan, bukan hanya di medan konflik, tetapi juga dalam nasib mereka di dunia sepak bola internasional.

sumber inews.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *