Indoborneonews,JAKARTA- Insiden mengerikan terjadi di dalam pesawat Air China. Sebuah powerbank yang ditempatkan di kabin pesawat tiba-tiba meledak dan membakar kabin.
Api besar pun keluar, bikin penumpang pesawat panik tak karuan. Beberapa pengunjung bahkan terlihat bangkit dari kursi pesawat untuk menghindari api yang ada di atas kepalanya.
Atas kejadian ini, pesawat Air China itu dilaporkan harus mendarat darurat di Shanghai. Seperti apa kronologi lengkap peristiwa mengerikan ini?
Kronologi Lengkap Powerbank Meledak di Kabin Pesawat Air China
Menurut laporan The Times of India, penerbangan dari Bandara Internasional Hangzhou Xiaoshan menuju Bandara Internasional Incheon Korea Selatan itu mendadak menegangkan setelah tiba-tiba keluar asap dari kabin. Dalam pnerbangan itu, terdapat 160 penumpang dan kru.
Sumber asap ternyata kobaran api yang cukup besar. Api berasal dari ledakan baterai lithium (powerbank) yang ditempatkan penumpang di dalam kabin pesawat.
“Baterai litium dalam bagasi kabin penumpang yang disimpan di kompartemen atas meledak mendadak,” tulis Air China dalam keterangannya, dikutip Senin (20/10/2025).
Akibatnya penumpang panik hingga pramugari berlari dengan membawa alat pemadam. Dari rekaman video yang beredar di media sosial Tiongkok dan di X, menunjukkan kobaran api dan asap tebal yang berasal dari kabin.
Dua pramugari terlihat berlari menyusuri lorong dengan alat pemadam api, sementara yang lain meminta para penumpang untuk tetap duduk. Para kru dengan cepat mengatasi insiden tersebut, sehingga dilaporkan tak ada korban.
Pesawat akhirnya dialihkan ke Bandara Internasional Shanghai Pudong untuk memastikan keamanan penerbangan. Situs pelacakan penerbangan Flightradar24 mengindikasikan bahwa pesawat tersebut mendarat dengan selamat di Shanghai sekitar pukul 11 pagi.
Berdasarkan kesaksian dari seorang penumpang, ia mengaku mendengar ledakan keras beberapa saat sebelum api meledak dari tempat penyimpanan. Para penumpang mengaku kebingungan selama beberapa menit saat api muncul.
Dikabarkan bahwa sumber api berasal dari ledakan baterai power bank. Namun belum diketahui apa merek atau produsen dari baterai powerbank tersebut.
Sebagai informasi, baterai lithium-ion biasanya ditemukan di banyak perangkat portabel yang dapat diisi ulang seperti laptop, tablet, dan ponsel.
Dalam kasus yang jarang terjadi, jika baterai lithium-ion rusak, tidak berfungsi, terlalu panas, dimodifikasi, dipalsukan, atau di bawah standar, baterai dapat mengalami pelarian termal, keadaan pemanasan sendiri yang tidak terkendali yang dapat menyebabkan asap, kebakaran, pelepasan gas beracun, atau ledakan.
Insiden seperti ini, meskipun jarang terjadi, bisa sangat berbahaya pada ketinggian 35.000 kaki. Otoritas penerbangan memiliki aturan dan peraturan keselamatan seputar baterai lithium-ion untuk mengurangi risiko kebakaran.
Oleh karena itu perangkat dengan baterai lithium-ion tidak boleh dimasukkan dalam bagasi utama pesawat agar dapat diakses dengan mudah jika terjadi insiden.
Sumber inews.id