KPAI Soroti Tajam Data Jutaan Anak Putus Sekolah

indobornoe news,Jakarta ;Data BPS mencatat, sebanyak 4,2 juta anak di Indonesia yang tidak bersekolah. Angka ini menjadi perhatian serius berbagai pihak, termasuk Anggota KPAI Klaster Pendidikan, Waktu Luang, Budaya, dan Agama, Aris Adi Leksono.

Ia mengatakan, KPAI telah menindaklanjuti data 4,2 juta anak putus sekolah yang dirilis oleh BPS. “Data itu tentu data dari BPS dan sudah kami tindaklanjuti dalam bentuk pengawasan langsung di tahun 2024,” ujarnya dalam perbincangan bersama Pro3 RRI, Rabu (7/5/2025).

Menurutnya, jumlah anak yang berhenti sekolah bukan hanya karena masalah ekonomi semata. Ada yang menjadi korban kekerasan, kecanduan game, hingga memiliki disabilitas tanpa dukungan yang memadai.

“Setelah hasil pengawasan kami, tidak sekedar faktor ekonomi, ada anak yang kecanduan game, ada anak yang korban kekerasan. Ada anak disabilitas juga, edukasi yang harusnya diberikan oleh pemerintah daerah tidak terwujud,” ungkapnya.

Ia menyampaikan, masalah akses pendidikan di daerah terpencil turut menyumbang tingginya angka ini. Beberapa anak harus menempuh jarak jauh hanya untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya.

Aris menilai bahwa penanganan kasus ini harus melibatkan banyak kementerian dan lembaga. Tidak cukup hanya Kemendikbud, tapi juga Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, dan lainnya.

“Maka kami berharap penyelesaiannya juga komprehensif dari hulu sampai hilir. Dengan melibatkan pemerintah terkait, tidak hanya Kemendikbud, tidak hanya dinas pendidikan,” katanya.

Langkah yang tepat, lanjutnya, mencakup pelacakan data secara menyeluruh dan tindak lanjut berdasarkan faktor penyebabnya. Anak-anak yang tidak sekolah harus dijangkau langsung dan diberikan solusi pendidikan yang sesuai. (Amanda Saviolla)

sumber kbrn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *