indoborneo news,Jakarta- Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menghadapi sejumlah tantangan utama pada musim haji tahun ini. Yakni banyaknya jemaah lanjut usia (lansia) dan cuaca ekstrem di Madinah.
Ketua PPIH Arab Saudi, Muchlis Hanafi mengatakan, PPIH berkomitmen memberikan layanan terbaik. Bukan hanya secara teknis medis, tapi juga pendekatan psikologis dan spiritual.
“Tim kita tidak hanya merawat, tapi juga menemani dan memberi ketenangan. Ini penting bagi para lansia dan jemaah dengan penyakit bawaan,” kata Muchlis usai mengunjungi KKHI Madinah, Selasa (6/5/2025).
Dengan proporsi jemaah lansia yang cukup besar, Muchlis mengimbau seluruh petugas untuk bekerja lebih peka dan sabar. Ia optimis, jika semua pihak saling mendukung, maka proses ibadah haji tahun ini akan berjalan lancar.
“Kita hadir untuk melayani jemaah dengan sepenuh hati. Dengan kerja sama dan doa, insya Allah semua akan dimudahkan,” ujarnya.
Saat kunjungan dilakukan, terdapat satu pasien di ruang UGD, dua pasien di ruang psikiatri, dan dua pasien lainnya di ruangrawat inap. Pasien lain yang bersiap pulang adalah Sane, jemaah asal Tangerang, Banten, yang dirawat karena tekanan darah tinggi dan diabetes.
Suaminya, Rochim bercerita, sang istri sempat mengalami stres karena keterlambatan visa. “Istri peluk saya, dia khawatir tidak bisa berangkat, kata Rochim.
“(Visa) saya keluar duluan, dia masih tertahan. Itu bikin kepikiran dan akhirnya drop,” ujarnya.
Sane sempat menginap semalam di KKHI dan kini kondisinya membaik. “Alhamdulillah, baik-baik semua. Petugasnya ramah-ramah,” ucapnya.
Pasien lainnya, Salamun (64) asal Banyumas, juga dirawat karena kedinginan. Menurut putrinya, Harti Suslina, suhu dingin di pesawat dan kamar hotel yang ber-AC membuat ayahnya tidak nyaman.
Namun kini kondisi kesehatannya berangsur membaik. “Senang sekali bisa berangkat haji tahun ini jadi sudah lama dinantikan,” kata Harti.
Sang ayah, lanjut Harti, bahkan mendaftarkan semua anak cucunya berhaji. “Karena bahagianya bisa berangkat tahun ini,” ucapnya.
sumber kbrn