Bukan Anaknya, Tapi Suaminya!”

Di suatu pagi yang cerah di Desa Antah Berantah, suasana kantor desa mendadak heboh gara-gara satu kesalahpahaman yang bikin kolesterol naik dan perut ngakak.

Pak Arhan, staf desa yang baru dua minggu pindah dari kota, sedang sibuk menyusun daftar penerima bantuan warga lanjut usia. Ia mengetik sambil serius, alisnya bertaut, bibirnya komat-kamit membaca nama-nama.

Tiba-tiba datanglah Bu Japir, seorang ibu-ibu enerjik yang terkenal galak tapi perhatian. Di belakangnya menyusul Pak Mehumin, pria pendiam yang selalu setia mendampingi istrinya ke mana pun.

“Pak Arhan, ini saya mau memastikan nama Pak Mehumin masuk ya,” kata Bu Japir sambil meletakkan map berisi fotokopi KK, KTP.

Pak Arhan mengangguk dan mencatat, lalu bertanya, “Iya Bu Japir. Ini Pak Mehumin ya? Anaknya Ibu?”

Seketika, dunia seakan berhenti berputar.

Bu Japir menoleh perlahan dengan wajah datar, lalu dalam hitungan detik… meledak seperti kompor meledak ditabrak truk!

“Anak saya apanya, Pak?! Itu suami saya! Suami! Bapak pikir saya setua apa?!”

Pak Arhan kaget, sampai kursinya mundur sendiri.

“Lho… saya kira… eh… karena Bu Japir kelihatan lebih aktif… dan Pak Mehumin diem aja…” ucap Pak Arhan panik, berusaha menjelaskan sambil salah-salah bicara.

Sementara itu, di sudut ruangan, Mas Hali, tukang fotokopi sekaligus pengamat sosial dadakan, langsung tertawa terbahak-bahak sampai hampir jatuh dari kursi plastik.

“Waduh, Pak Arhan ini bikin kolesterol Bu Japir naik level tiga! Salah sebut, bisa masuk Puskesmas, lho!” katanya sambil menyeka air mata saking ngakaknya.

Pak Mehumin sendiri cuma senyum tipis sambil geleng-geleng kepala. Entah karena pasrah, entah karena sudah kebal dengan kelakuan istrinya yang meledak-ledak tapi sayang.

Akhir cerita? Pak Arhan langsung mentraktir teh manis dan gorengan buat Bu Japir sebagai bentuk permintaan maaf. Tapi sejak hari itu, dia mencatat pakai stabilo pink terang:

“Pak Mehumin = suami Bu Japir. Titik.”

Cerita ini fiktif belaka hanya sebagai hiburan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *