Indoborneonews, Jakarta -Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jakarta menyelenggarakan seminar ‘Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian’ (OKK) angkatan ke-22 pada Rabu (23/7/2025) di Hotel 88 Mangga Besar, Taman Sari, Jakarta. Kegiatan ini diikuti 29 peserta dan dibuka langsung Ketua PWI Jakarta, Kesit Budi Handoyo.
Mengusung tema “Melalui OKK Kita Lahirkan Wartawan Beretika dan Berintegritas”, seminar menghadirkan narasumber berpengalaman. Mereka di antaranya Anggota Dewan Kehormatan PWI Machoroni Kusuma, Wakil Ketua Siber dan Multimedia PWI Edu Krisnadefa, serta Elly Simanjuntak dari pengurus PWI Jaya.
Dalam sambutannya, Kesit menekankan OKK merupakan syarat penting bagi calon anggota PWI untuk memahami kode etik jurnalistik, Undang-Undang Pers, serta dasar-dasar organisasi profesi kewartawanan. “Wartawan harus paham aturan main dan peran strategisnya di tengah masyarakat,” ujarnya.
Machoroni Kusuma menyoroti pentingnya integritas wartawan dalam menjalankan tugas. Ia mengingatkan wartawan dilarang menerima suap, wajib menjaga privasi narasumber, tidak boleh melakukan plagiat, dan harus menyampaikan informasi yang bersumber jelas dan sah secara hukum.
Sementara, Edu Krisnadefa menegaskan anggota PWI wajib memahami Peraturan Dasar (PD), Peraturan Rumah Tangga (PRT), Kode Etik Jurnalistik (KEJ), hingga Kode Perilaku Wartawan (KPW). “Semua itu menjadi pedoman profesionalisme sekaligus perlindungan hukum bagi wartawan,” ucap Edu.
Elly Simanjuntak menyoroti tantangan media di era digital dan kemajuan kecerdasan buatan (AI). Ia mengajak wartawan untuk terus berinovasi tanpa meninggalkan nilai-nilai jurnalistik. “AI berkembang cepat, tapi jangan sampai melunturkan rasa dalam karya jurnalistik,” katanya.
Seminar ini menjadi langkah penting dalam mencetak jurnalis profesional. Terutama dalam menghadapi dinamika media modern tanpa kehilangan etika dan integritasnya.
Sumber kbrn
