Perjanjian Perdagangan Bebas RI-EEU Menuju Finalisasi

Indoborneonews- Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) antara Indonesia dan Uni Ekonomi Eurasia (EEU) saat ini menuju finalisasi. Kedua negara telah menandatangani kesepakatan untuk menyelesaikan negosiasi FTA tersebut di sela-sela kunjungan Presiden Prabowo di St. Petersberg pada Juni lalu.

Sehingga, kedua negara diperkirakan akan menandatangani dokumen FTA pada akhir Desember 2025. Namun, kesepakatan itu akan dilakukan dengan mengantongi persetujuan dari lima anggota EEU dan Indonesia.

“Saya telah diberitahu perwakilan EEU jika koordinasi internal di lima negara anggota EEU dan Indonesia berjalan lancar. Kemungkinan besar, sangat besar, bulan Desember tahun ini, kedua belah pihak akan dapat menandatangani dokumen ini secara resmi,” kata Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia Sergei Tolchenov dalam jumpa pers, Kamis (20/8/2025) di kediaman dinas, Jakarta.

Tolchenov mengungkapkan, berdasarkan informasi yang diterima pihaknya, bahwa negosiasi yang masih berlangsung saat ini terkait pembahasan kesepakatan penerapan pajak nol. Ia menyebut, perkembangan negosiasi pajak nol saat ini telah mencapai 90 persen untuk produk-produk dari kedua pihak.

“Yang saya dengar dari para pejabat EEU pada Mei dan awal Juni, mereka mengatakan bahkan pada saat itu, ketika negosiasi masih berlangsung. Tim negosiasi sudah mencapai tingkat pajak nol untuk lebih dari 80 persen dari seluruh jumlah barang,” ujarnya.

“Namun kemudian, saya mendengar bahwa mereka bahkan berhasil mencapai angka yang lebih tinggi lagi. Mendekati 90 persen.”

Dikatakan Tolchenov, dokumen FTA biasanya ditandatangani di sela-sela pertemuan rutin Dewan Ekonomi Eurasia Tingkat Tinggi, yang diselenggarakan dua kali dalam setahun. Ia menambahkan, di mana pertemuan pertama telah dilaksanakan pada Juni 2025 di Minsk, Belarus.

“Dan, pertemuan kedua akan diadakan pada bulan Desember tahun ini di St. Petersburg juga. Jadi, saya berharap dokumen ini akan ditandatangani,” ujar Tolchenov.

Meski demikian, menurut Tolchenov, pihaknya mengharapkan Presiden Prabowo dapat menghadiri penandatanganan dokumen FTA pada pertemuan di St. Petersburg. Tolchenov menyebut, walaupun penandataganan dokumen FTA lazim dilakukan pada tingkat Wakil Perdana Menteri ataupun Menteri Koordinator.

“Namun, tentu saja, akan sangat baik jika dokumen semacam itu ditandatangani di hadapan para pemimpin. Jika Pak Prabowo hadir untuk menyaksikan penandatanganan ini, itu juga akan baik,” ucapnya.

Sementara, Dubes Rusia ini pun mengharapkan, publik dari dua kawasan untuk bersabar hingga dilakukannya penandatanganan dokumen FTA secara resmi. “Saya optimis seperti biasa, jadi saya berharap itu akan dilakukan, tapi mari kita cukup bersabar, saya yakin itu akan diumumkan,” ucapnya.

Sumber kbrn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *