Indoborneonews,Jakarta – Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak memastikan, pemerintah menyiapkan program Manasik Kesehatan untuk jamaah haji Indonesia. Program ini menjadi inovasi terbaru agar jamaah dapat menjaga kesehatan sejak jauh hari sebelum keberangkatan.
“Manasik Kesehatan dirancang bersama Persatuan Dokter Haji Indonesia. Program ini berfokus penuh pada pembinaan kesehatan jamaah haji,” kata Dahnil dalam Evaluasi Nasional Kesehatan Haji bersama Perdokhi dan BPH 2025, Auditorium HM Rasjidi, Jakarta Pusat, Sabtu (23/8/2025).
Menurutnya, melalui program ini jamaah yang sudah mendapatkan jadwal keberangkatan akan langsung dijadwalkan pemeriksaan kesehatan menyeluruh. Pemeriksaan dilakukan sejak satu tahun sebelum berangkat, agar kondisi fisik jamaah tetap terjaga optimal.
“Bila ada jamaah dengan penyakit kronis, misalnya jantung, pendampingan kesehatan intensif akan diberikan segera. Ini sangat penting,” ucapnya.
BPH juga menyiapkan perubahan standar operasional prosedur (SOP) terkait tahap pemeriksaan kesehatan jamaah haji. Proses ini melibatkan koordinasi erat dengan dokter-dokter spesialis dari Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia.
“Kami ingin SOP kesehatan jamaah lebih efektif dan terstruktur. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan secara maksimal,” ujarnya.
Ia berharap, Manasik Kesehatan dapat mengurangi risiko kesehatan selama ibadah haji, sekaligus meningkatkan pengalaman jamaah. Ia optimistis kolaborasi pemerintah dan tenaga medis mampu menciptakan perjalanan haji yang aman dan sehat.
Sumber Kbrn