Indoborneonews,Jakarta – Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) berhasil menggelar Konser Rakyat Leo Kristi di Anjungan Sarinah, Jakarta Pusat, Sabtu (23/8/2025), malam. Konser ini merupakan sebuah bentuk upaya pemerintah dalam menghormati dan mengenang maestro musik, Leo Kristi.
Menteri Kebudayaan (Menbud), Fadli Zon mengatakan bahwa musik adalah bahasa yang menyatukan keberagaman. “Sebuah medium untuk mengepresikan rasa, menyampaikan gagasan, dan merekam perjalanan bangsa,” katanya di sela acara.
Ia menjelaskan, musik berperan penting sebagai pembentuk dan mencerminkan identitas individu dan budaya. Hal itu dibuktikan dengan adanya lagu-lagu rakyat hingga para komponis modern.
Ia menilai, bahwa Leo Kristi telah menghidupkan kembali nilai-nilai persatuan dengan nada dan lirik. Harmonisasi persatuan yang dilantunakannya juga sejalan dengan simbol bendera dan garuda yang melekat di bajunya.
“Ini bukan sekedar simbol, tapi pernyataan sikap. Lagu-lagunya puitis, patriotik, kadang romantis, tapi tak pernah jatuh pada kesedihan,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa lagu-lagu Leo Kristi selalu menjadi tempat yang istimewa di hati para penggemarnya. Dalam perjalannya, ia mampu merekam denyut kehidupan masyarakat Indonesia.
“Jadi, jangan heran jika peringatan kemerdekaan masyarakat Indonesia selalu terkenang dengan lirik-liriknya,” ujarnya. Baginya, Lagu-lagu Leo Kristi bukan sekedar cerita masa lalu, tapi sebuah karya solidaritas dan bentuk kecintaan terhadap tanah air.
Sumber kbrn