Indoborneonews,Jakarta- Menteri Koperasi Ferry Juliantono menyebut Kabupaten Lebak, Banten memiliki potensi tambang, seperti emas dan mineral. Atas hal tersebut pihaknya memberikan perhatian kepada Kopdes Girimukti..
Ke depan, pemerintah telah menyusun roadmap agar tambang-tambang rakyat dapat dikelola oleh koperasi. Sehingga diharapkan dapat memberikan dampak yang lebih besar bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
“Dalam waktu dekat akan ada Peraturan Pemerintah yang memperbolehkan koperasi mengelola tambang dan mineral. Jadi luas lahan yang diperbolehkan dikerjakan koperasi untuk tambang mineral bisa sampai 2.500 hektar,” ujar Ferry dalam keterangannya, Sabtu (13/9/2025).
Dengan beroperasinya Kopdes Merah Putih Girimukti di Kabupaten Lebak Banten ini, diharapkan masyarakat desa dapat merasakan dampak langsung secara ekonomi. Ferry meyakini dengan bekal pengalaman yang memadahi dari para pengurus Koperasi, Kopdes/Kel Girimukti mampu membantu pemerintah mengentaskan Kemiskinan ekstrim.
“Koperasi harus jadi jalan keluar agar desa semakin sejahtera, setelah fase peresmian kini kita masuk fase operasionalisasi. Maka mari kita jadikan koperasi desa ini sebagai gerakan ekonomi bersama,” ucap Ferry.
Bupati Lebak Moch. Hasbi Asyidiki Jayabaya menyatakan Kopdes/ Kel Merah Putih Girimukti menjadi bagian langkah penting dalam upaya pemerintah daerah. Saat ini terdapat sekitar 111 ribu warga yang hidup dalengan kategori masyarakat Desil II – V.
“Sementara untuk kategori miskin ekstream ada sekitar 17 ribu. Insyaallah dengan hadirnya Kopdes/ Kel Merah Putih Girimukti ini masyarakat dapat memiliki harapan,” katanya.
Hasbi berharap praktik baik dari Kopdes/ Kel Merah Putih Girimukti dapat diduplikasi oleh Kopdes lainnya yang ada di Kabupaten Lebak Banten. Pemerintah Kabupaten berkomitmen unuk menjadikan Kopdes/Kel Merah Putih menjadi entitas usaha masyarakat yang dapat diandalkan.
Sumber kbrn