KOTIM – PT Dharma Lautan Utama (DLU) Cabang Sampit menegaskan komitmennya untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna jasa transportasi laut.
Hal ini disampaikan seiring dengan meningkatnya kebutuhan mobilitas barang dan penumpang melalui jalur laut di Kalimantan Tengah melalui pelabuhan Sampit.
“Sebagai perusahaan pelayaran, kami tentu berkomitmen memberikan pelayanan maksimal. Namun ke depan, kami juga perlu terus berbenah, terutama karena Sampit ini merupakan pintu gerbang utama menuju ibu kota provinsi,” kata Manajer PT DLU Cabang Sampit Hendrik Sugiharto, Kamis (9/10/2025)
Ia berharap adanya perhatian dan komunikasi intens antara pemerintah daerah dengan Kementerian Perhubungan terkait pengembangan sarana dan prasarana transportasi laut di wilayah ini.
“Kalau infrastruktur seperti alur pelayaran, pelabuhan, hingga dermaga bisa diperbaiki dan disesuaikan dengan kapal-kapal besar, dampaknya akan luar biasa. Investasi akan meningkat, logistik menjadi lebih murah, dan disparitas harga bisa ditekan,” jelasnya.
Menurutnya, transportasi laut merupakan urat nadi ekonomi daerah. Karena itu, keberlanjutan infrastruktur pelabuhan harus menjadi perhatian serius.
“Jangan sampai aktivitas pelayaran terganggu hanya karena infrastruktur yang kurang memadai. Saat ini sisi pelabuhan dan administrasinya sudah baik di Sampit, tinggal alur dan sarana pendukung yang perlu ditingkatkan,” tambahnya.
Pihak DLU juga mendukung penuh wacana Bupati Kotim, Halikinnor, yang sebelumnya menyampaikan rencana pengerukan Sungai Mentaya dan pengembangan jalur pelayaran di Sampit.
“Tentu kami sebagai operator mendukung penuh setiap langkah pemerintah dalam upaya meningkatkan kelancaran transportasi laut. Kalau alur bisa diperbaiki, kapal besar bisa lebih mudah masuk ke Sampit,” imbuhnya.
Saat ini, DLU mengoperasikan dua armada utama, yaitu Dharma Rucitra 6 yang melayani rute Semarang-Sampit, pulang pergi (PP), dan Dharma Ferry 6 dengan rute Surabaya-Sampit (PP)
“Pelayarannya berlangsung setiap empat hari sekali. Jadi di Pelabuhan Sampit, kapal selalu datang bergantian setiap dua hari sekali. Bahkan sore ini, dua kapal dari Semarang dan Surabaya akan sandar bersamaan,” pungkasnya.( Sg )












