Kolaborasi Jadi Kunci, SMA Negeri 2 Sampit Cegah Kenakalan dan Prilaku Menyimpang Siswa

KOTIM – Di tengah kekhawatiran meningkatnya kasus perundungan, penyalahgunaan narkoba, dan pengaruh radikalisme di kalangan pelajar, Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Sampit terus berinovasi dalam menjaga lingkungan sekolah yang aman, sehat, dan berkarakter.

Kepala SMA Negeri 2 Sampit, Kodarohim, menegaskan bahwa pencegahan terhadap perilaku menyimpang di kalangan peserta didik tidak bisa dilakukan sepihak. Diperlukan kolaborasi kuat antara pihak sekolah, orang tua, dan masyarakat.

“Untuk mencegah murid terjerumus pada perilaku menyimpang, perundungan, penyalahgunaan narkoba, dan tindakan radikal, kami terus bersinergi dan berkolaborasi dengan semua pihak. Baik warga sekolah, guru, murid, maupun pegawai, serta orang tua dan masyarakat sekitar,” jelasnya.

Menurut Kodarohim, langkah nyata yang dilakukan pihak sekolah meliputi penguatan karakter melalui kegiatan keagamaan, literasi, pembinaan organisasi siswa, serta pengawasan berkelanjutan terhadap perilaku siswa di dalam maupun di luar lingkungan sekolah.

“Kami berusaha menciptakan suasana sekolah yang aman dan kondusif. Setiap guru diharapkan menjadi teladan, dan setiap siswa dilibatkan dalam menjaga ketertiban serta kepedulian terhadap sesama,” tambahnya.

Selain pendekatan edukatif, SMA Negeri 2 Sampit juga menjalin kemitraan dengan pihak kepolisian, Badan Narkotika Nasional (BNN), dan lembaga sosial untuk memberikan sosialisasi dan penyuluhan rutin. Tujuannya, agar siswa tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kuat dalam karakter dan moral.

“Anak-anak adalah generasi penerus bangsa. Kalau sejak dini dibekali nilai moral yang baik dan lingkungan yang sehat, mereka akan tumbuh menjadi pribadi tangguh yang membawa perubahan positif,” tegas Kodarohim.

Langkah-langkah ini mendapat apresiasi dari para orang tua siswa yang menilai sekolah tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga pembentukan mental dan kepribadian. Dengan kolaborasi semua pihak, SMA Negeri 2 Sampit berharap menjadi teladan dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, inklusif, dan berintegritas.( Sg )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *