indoborneo news,Jakarta – Nenek Sumbuk menjadi jemaah haji tertua tahun 2025. Ia akan berangkat haji bersama anak, menantu dan cucunya yang akan menjadi pendamping setia dalam setiap langkah di Tanah Suci.
Dikutip dari laman Kemenag, Sabtu (17/5/2025), Nenek Sumbuk adalah wanita asal Bekasi, Jawa Barat. Ia kini berusia 109 tahun.
Sebelum berangkat ke Asrama Haji Bekasi, rumah Nenek Sumbuk tampak ramai. Banyak keluarga dan tetangga yang datang untuk mendoakan.
Wanita kelahiran Kebumen tahun 1916 itu tampak tenang didampingi oleh putrinya, Sukmi. Ia setia merawat dan mendampingi setiap persiapan ibunda tercinta menuju Tanah Suci.
Usia senja mungkin telah merenggut ketegapan langkah dan kejernihan pendengaran Nenek Sumbuk. Namun, kobaran semangat untuk menunaikan rukun Islam kelima itu tak pernah padam.
Keinginan mulia ini telah lama bersemi di hatinya. Usia yang terus bertambah tak mampu meredupkan harapannya.
Segala persiapan keberangkatan Nenek Sumbuk terus dimatangkan. Bimbingan dan pendampingan dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) intens dilakukan di rumah, termasuk pengecekan kesehatan terakhir dan kelengkapan dokumen perjalanan.
Fasilitas pendukung seperti kursi roda serta pendampingan khusus telah disiapkan untuk memastikan kenyamanan Nenek Sumbuk sepanjang perjalanan ibadah. Saat ditanya mengenai doa yang akan dipanjatkan di Tanah Suci, Nenek Sumbuk menjawab dengan sederhana dalam bahasa Jawa.
Putrinya, Sukmi, dengan penuh haru menerjemahkan keinginan mulia sang ibu. “Doa saya agar haji saya diterima dan mabrur,” kata Nenek Sumbuk, seperti yang disampaikan Sukmi.
Nenek Sumbuk tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 33 dari Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS) yang dijadwalkan tiba pada hari ini Sabtu (17/5/2025). Keberangkatan Nenek Sumbuk sekaligus menandai dimulainya fase pemberangkatan jemaah haji Indonesia gelombang kedua dari Embarkasi Jakarta-Bekasi.
sumber kbrn