Gubernur Jawa Barat Soroti Data Penerima Bansos

Indoborneonews,Jakarta – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyoroti distribusi bantuan sosial (bansos) saat acara Hari Indonesia Menabung 2025. Menurutnya, bansos seharusnya menyasar kelompok lanjut usia yang tidak lagi produktif bekerja.

“Nah, bansos ini harusnya diarahkan pada mereka yang usianya tidak lagi produktif, usia-usia yang sudah sangat tua. Kalau umurnya 40 tahun, 45 tahun masih bisa bekerja, menerima bansos malah jadi problem,” ujar Dedi di Jakarta, Jumat (22/8/2025).

Ia meminta, adanya pendataan ulang penerima bansos di Jawa Barat dengan melibatkan masyarakat setempat. Menurutnya, pendataan oleh pihak luar sering tidak memahami kondisi sosial riil masyarakat di desa.

“Putusan tentang masyarakat miskin di semua desa itu diputuskan dulu lewat peraturan desa. Nanti diputuskan di kabupaten lewat peraturan bupati atau wali kota, lalu provinsi,” ujarnya.

Ia juga mengusulkan transparansi data penerima bansos yang dapat dikomplain masyarakat secara terbuka. “Ini harus dibuat seperti itu, agar tidak ada data tertutup, kemudian diumumkan menjadi hasil sensus,” ujarnya.

Ia menilai distribusi bansos yang tidak tepat sasaran akan menimbulkan persoalan kecemburuan sosial. Karena itu, ia menekankan pentingnya perbaikan data agar bantuan benar-benar diterima masyarakat yang membutuhkan.

Sumbee kbrn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *