KOTIM – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan dunia pendidikan Kotawaringin Timur (Kotim) Dua siswi dan guru pembimbing dari SMP Negeri 1 Sampit berhasil meraih tiga penghargaan bergengsi dalam ajang World Sustainable Development Goal Challenge (WSDG) 2025 yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia.
Ajang penelitian internasional ini diikuti lebih dari 4.000 peserta dari 20 negara dan disaksikan langsung oleh pejabat tinggi Malaysia serta perwakilan negara peserta lainnya.
Siswi SMPN 1 Sampit, Elena Giselle Lantan dan Ilonka Rezky Hyzkia, berhasil menyabet penghargaan Golden Award Research Student serta The Best Data Presentation Student.
Sementara guru pembimbing mereka, Esther Rahmadiasari juga tak kalah gemilang dengan meraih Gold Award Teacher Innovation.
Kepala SMPN 1 Sampit, Suyoso, mengaku bangga atas pencapaian ini. Ia menekankan bahwa kompetisi tersebut sangat ketat, dengan sistem open presentation yang memberi kesempatan peserta untuk mempresentasikan karya penelitian di anjungan masing-masing, dikunjungi publik, guru, hingga pejabat negara dari berbagai negara.
“Alhamdulillah, siswa kita bisa membawa pulang medali emas kategori umum, penghargaan presentasi terbaik, serta inovasi guru pembimbing. Ini buah kerja keras siswa, dukungan orang tua, serta Disdik Kotim yang mengamanatkan kami untuk mewakili Indonesia di ajang internasional,” ujarnya.
Peserta yang hadir pun datang dari berbagai belahan dunia, mulai dari Brasil, Timur Tengah, Eropa, Asia Tengah, hingga Asia Tenggara. Kehadiran SMPN 1 Sampit menjadi bukti bahwa sekolah di daerah juga mampu bersaing di tingkat dunia.
“Prestasi ini bukan hanya milik SMPN 1 Sampit, tetapi juga kebanggaan bagi Kotim dan Indonesia,” pungkas Suyoso.
Sementara, sebagai pembimbing Ether menyampaikan, prestasi kedua siswa bimbingannya sangat bernilai inspiratif dan dapat dijadikan teladan bagi siswa siswi di wilayah itu.
“Prestasi dua siswa kami ini sangat inspiratif dan layak jadi teladan bagi siswa lainnya,” pungkasnya.(sg)
