Indoborneonews,Jakarta – Jaksa Agung, ST Burhanuddin mengingatkan, seluruh jaksa pengadilan di seluruh pengadilan untuk menjaga marwah institusi. Jangan sampai wajah lembaga penegak hukum tercoreng, karena ulah oknum tidak bertanggungjawab.
Pernyataan tegas Jaksa Agung itu, diungkapkannya dalan acara Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan Jaksa (PPPJ), di Jakarta. “Jangan rusak kepercayaan publik dengan penyimpangan,” kata Jaksa Agung, Rabu (27/8/2025).
Jaksa Agung mengungkapkan, para jaksa harus mampu menjadi pemimpin inspiratif yang mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi. Pentingnya transformasi seorang Jaksa menjadi aparat penegak hukum yang berintegritas, berkeadilan, humanis, akuntabel dan modern.
“Integritas merupakan fondasi utama penegakan hukum. Tanpa integritas, keadilan dan keberlangsungan hukum tidak akan terwujud,” ucapnya.
Menurutnya, seorang jaksa harus dapat menyeimbangkan kepastian hukum, kemanfaatan, dan keadilan. “Semuanya harus dengan landasan hati nurani,” ujarnya.
Lalu, kata Jaksa Agung, penegakan hukum modern tidak hanya soal teknologi. Tetapi juga, menjunjung HAM dan adaptif terhadap dinamika masyarakat.
“Dengan akuntabilitas, Kejaksaan akan tetap dipercaya publik. Seorang Jaksa harus menjunjung tinggi adab dan etika,” katanya.
“Kecerdasan tanpa adab adalah kekuatan yang rawan disalahgunakan. Sedangkan, adab yang disertai kecerdasan akan melahirkan kebijaksanaan,” ucap Jaksa Agung menutup keterangannya.
Sumber kbrn
