Indoborneonews,Manggarai Barat- Kebakaran melanda toko sekaligus bengkel sepeda motor Berkat Motor di kawasan Batu Cermin, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT. Peristiwa terjadi, Rabu (26/8/2025) sekitar pukul 20.00 WITA dan menyebabkan kerugian mencapai sekitar Rp6 miliar.
Kepala Satpol PP Manggarai Barat Yeremias Ontong menjelaskan, laporan kebakaran diterima sekitar pukul 20.15 WITA. Saat itu, seluruh armada Damkar sedang melakukan pemadaman di lokasi lain sekitar Hotel Plataran.
“Begitu ada laporan kebakaran hebat, kami segera mengirimkan armada. Sebelum kendaraan Damkar tiba, mobil tangki swasta sudah melakukan pemadaman,” kata Yeremias.
Pemadaman melibatkan dua unit mobil Damkar, satu mobil suplai air, dan dukungan Water Canon Brimob. Bantuan juga datang dari Damkar Bandara, tangki suplai TNI AL, Brimob, serta swasta.
Kendala utama pemadaman adalah suplai air karena listrik padam. Sumber air terdekat tidak bisa digunakan sehingga air diambil dari lokasi jauh.
“Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Syukur tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” ujar Yeremias.
Pemilik bengkel, Andi Gunawan Sudaryo (35), mengaku baru mengetahui kebakaran setelah mendapat telepon rekannya. “Saya keluar dari bengkel sekitar pukul 07.30 WITA. Tahu-tahu saya dapat kabar bengkel terbakar,” ujarnya.
Andi menuturkan saat tiba di lokasi api sudah membesar. Sekitar delapan sepeda motor miliknya dan satu milik pelanggan ikut terbakar.
Selain itu, sejumlah barang berharga juga hangus terbakar. Kerugian meliputi telepon genggam senilai Rp13 juta, tabungan Rp20–30 juta, serta stok barang penjualan.
“Tidak ada tanda-tanda mencurigakan. Sebelum pulang semua listrik saya cabut.
Hanya Wi-Fi dan CCTV menyala, tapi saat kebakaran CCTV sudah offline,” ujarnya.
Bangunan bengkel berukuran sekitar 13 x 37 meter dengan konstruksi baja ringan. Ledakan terdengar dari tabung carbocleaner dan pylox yang ikut terbakar dalam kejadian tersebut.
Hingga kini, tim terkait masih melakukan investigasi. Penyebab pasti kebakaran di bengkel Berkat Motor masih diteliti oleh aparat berwenang.
Sumber kbrn
