Kisah Haru Siswi SD di Polewali Mandar, Bawa Pulang Makanan MBG ke Rumah untuk Ibu dan

Indoborneonews,POLEWALI MANDAR – Kisah menyentuh datang dari Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Nur Azizah, siswi SDN 021 Bunga-Bunga setiap hari membawa pulang makanan yang diterima di sekolah dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk dibagi bersama ibu dan adiknya.

Azizah berasal dari keluarga yang hidup dalam keterbatasan. Bagi mereka, makanan dari program MBG itu menjadi santapan utama siang hingga malam hari. Itulah mengapa dia selama membawa pulang makanan MBG yang diterimanya/Nur Azizah tinggal bersama ibunya, Ratna, dan seorang adik di sebuah rumah kosong milik warga. Sejak gubuk sederhana mereka roboh beberapa tahun lalu, keluarga kecil itu menumpang hidup di sana.

Sang ibu menderita penyakit diabetes dan berjuang untuk bertahan hidup dengan membuat sapu lidi yang dijual di pasar seharga Rp2.000 per buah. Dalam sehari, hanya sekitar sepuluh sapu yang laku. Uang hasil jualan itu digunakan untuk membeli beras dan kebutuhan pokok lain.

Sementara sang ayah sudah lama meninggalkan keluarga dan menikah lagi di luar daerah.

Melihat ketulusan dan kondisi Azizah, para guru di SDN 021 Bunga-Bunga tak tinggal diam. Mereka secara sukarela membantu agar Azizah bisa membawa pulang makanan MBG setiap hari.

Kami para guru berusaha membantu semampunya. Tidak hanya Nur Azizah, ada beberapa siswa lain dari keluarga tidak mampu yang juga kami perhatikan,” ujar Kepala Sekolah SDN 021 Bunga-Bunga, Muhajar dikutip dari iNews Polman, Jumat (31/10/2025).

Bahkan, saat ada siswa lain yang tidak hadir, makanan jatahnya kerap ditambahkan untuk diberikan kepada Azizah agar bisa dibagi bersama keluarganya di rumah.

Meski hidup dalam keterbatasan, Nur Azizah tetap bersemangat bersekolah. Setiap pagi, dia berjalan kaki menuju sekolah dengan senyum kecil di wajahnya.

Azizah memiliki cita-cita sederhana namun mulia, ingin menjadi dokter agar bisa menolong orang lain, terutama ibunya yang tengah berjuang melawan penyakit.

Kisah Nur Azizah menjadi potret nyata semangat dan ketulusan di balik pelaksanaan Program MBG yang digagas pemerintah. Program ini bukan hanya soal pemenuhan gizi anak sekolah, tetapi juga menyentuh kehidupan keluarga yang berjuang di tengah kesulitan ekonomi.

Sumber inews.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *