indoborneo news, Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih merahasiakan identitas tersangka dugaan korupsi di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Padahal, KPK sudah membenarkan ada tiga tersangka dalam dugaan rasuah di daerah tersebut.
“Surat perintah penyidikan di Kabupaten Mempawah dan dua kabupaten dan kota di Kalimantan Barat, itu ada tiga tersangka. Siapa-siapa saja tersangka-tersangka tersebut, nanti akan ada rilis resmi,” kata Jubir KPK Tessa Mahardhika yang dikutip Sabtu (3/5/2025).
Bahkan kata Tessa, penyidik sudah memeriksa beberapa saksi dalam kasus ini. Namun, KPK masih merahasiakan saksi-saksi tersebut.
“Informasinya untuk surat perintah penyidikan tersebut sudah ada pemeriksaan saksi. Tetapi, saya perlu cek terlebih dahulu, apakah dilakukan pemeriksaan di Kalbar atau di Gedung Merah Putih KPK,” kata Tessa.
Sebelumnya, KPK mengungkap terkait penyidikan di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Kasus yang sedang ditangani penyidik antirasuah terkait dugaan korupsi pengadaan barang dan Jasa.
Apalagi, penyidik telah menggeledahan kantor Dinas PUPR Mempawah beberapa waktu lalu. “Penyidikan perkara dugaan korupsi dalam pengadaan barang di dinas PU Mempawah,” kata Wakil Ketua KPK Fitroh Cahyanto saat dikonfirmasi, Senin (28/4/2025).
KPK menegaskan tengah membuka penyidikan baru yang berlangsung di kantor dinas PUPR Kabupatem Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat. Hal tersebut dibenarkan oleh jubir KPK Tessa Mahardhika saat dikonfirmasi perihal adanya penggeledahan di daerah tersebut.
“Sprindik baru. Benar Penyidik KPK melakukan kegiatan Penggeledahan di Kabupaten pada Propinsi Kalimantan Barat,” kata Tessa saat dikonfirmasi oleh awak media, Minggu (27/4/2025).
Namun, Tessa masih enggan menjelaskan perihal dugaan rasuah yang terjadi disana. “Untuk detail perkara dan yang lainnya akan disampaikan setelah seluruh rangkaian kegiatan selesai dilaksanakan,” kata Tessa.
Berdasarkan informasi, penggeledahan berkaitan dengan sejumlah proyek infrastruktur dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir. Dugaan rasuah diduga menyeret pejabat tinggi di lingkungan Pemkab Mempawah.
sumber kbrn
