Indoborneonews,Jakarta – Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengapresiasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang kembali bersatu. Sebelumnya, penyatuan tersebut digelar lewat Kongres Persatuan PWI Tahun 2025.
Menkomdigi pun menyambut positif persatuan tersebut guna mengawal praktik jurnalisme Indonesia yang berkualitas. “Kami tentu senang, mendapat kabar bahwa Kongres Persatuan PWI berjalan lancar dan demokratis,” ujarnya saat menerima kunjungan Ketua Umum PWI dan Ketua Dewan Kehormatan PWI periode 2025-2030, Rabu (3/9/2025).
“Semoga PWI betul-betul bersatu lagi dan kembali fokus untuk turut mengawal jurnalisme Indonesia yang profesional dan berkualitas,” kata Menkomdigi. PWI merupakan organisasi profesi wartawan pertama di Indonesia yang telah eksis sejak 1946.
Diketahui, dalam dua tahun terakhir terjadi dualisme kepengurusan dalam organisasi tersebut. Hal ini ditandai dengan PWI hasil Kongres Bandung 2023 dan PWI Kongres Luar Biasa Jakarta 2024.
Setelah hampir dua tahun, kedua kubu bersepakat mengadakan Kongres Persatuan dengan dukungan Kemkomdigi dan tokoh pers Dahlan Dahi. Kongres Persatuan PWI digelar di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, pada 29-30 Agustus 2025.
Dalam kongres tersebut, terpilih secara demokratis Direktur Utama LKBN Antara, Akhmad Munir, sebagai Ketua Umum PWI. Sementara, Atal S. Depari terpilih sebagai Ketua Dewan Kehormatan (DK) PWI untuk periode 2025-2030.
Menkomdigi berpesan kepada para pimpinan PWI yang terpilih agar bisa merangkul seluruh anggota PWI, serta tetap dapat menjaga persatuan yang diupayakan dalam Kongres Persatuan PWI 2025. Sehingga, diharapkan PWI mampu mengawal praktik jurnalisme berkualitas di Indonesia.
Meutya juga menyatakan terbuka untuk berkolaborasi dengan PWI dalam mewujudkan jurnalisme berkualitas di Indonesia, mengingat, saat ini arus informasi di era digital begitu deras. Menkomdigi ingin memastikan para jurnalis bekerja dengan profesional sejalan dengan kode etik jurnalistik.
Sumber kbrn